Batanghari, Gatra.com - Kerusakan ruas jalan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, dimanfaatkan oknum warga mendulang rupiah. Mereka dengan sengaja memasang dua patok kayu di pinggir jalan.
Cara ini sengaja dilakukan agar setiap pengendara tetap melintasi jalan berlobang. Padahal, kendaraan pribadi bisa menempuh pinggiran jalan.
Dua balok kayu yang menghalangi laju kendaraan berada dalam wilayah RT 3, Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
Kondisi ini membuat pengemudi ngamuk-ngamuk. Salah satu pengemudi turun dan langsung mencabut dua balok kayu yang tertanam.
"Perbuatan ini sangat mengganggu pengguna jalan. Ini jalan umum, bukan jalan pribadi, tidak boleh dipasang balok kayu," kata pengemudi asal Kota Jambi bernama Havis Max Anwar dikonfirmasi Gatra.com, Senin malam (10/6).
Dia berkata akan melapor tindakan oknum warga Bajubang "nakal" ke Polsek Bajubang. Sebab dua balok kayu yang ditanam membuat para pengendara tidak dapat melintas. Selain itu balok kayu menimbulkan kemacetan panjang.
"Pemerintah Provinsi Jambi harus segera melakukan perbaikan terhadap ruas jalan yang rusak ini, sehingga tidak lagi terjadi polemik antara pengendara maupun warga setempat," katanya.
Pantauan Gatra.com di lapangan, kerusakan jalan milik Provinsi Jambi ini terjadi hampir di sepanjang wilayah Kecamatan Bajubang. Kendaraan jenis truk bermuatan dan kendaraan pribadi harus berhati-hati saat melintas.
Salah satu pemuda yang ditemui Gatra.com di lokasi mengatakan, dua balok kayu dipasang merupakan aksi protes dan wujud kecewa masyarakat terhadap pemerintah.
"Bukan saya yang pasang, saya tidak tahu. Katanya jalan ini mau diperbaiki, tapi sampai sekarang belum juga," ujar pemuda itu.