Jakarta, Gatra.com – Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Sandra Sunanto mengatakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, bahwa pendapatan HRTA selama tahun 2018 lalu, mengalami kenaikan sebanyak 10,6 persen. Kenaikan pendapatan perusahaan yang telah 20 tahun berkecimpung di penjualan perhiasan itu tidak terlepas dari harga emas yang sempat melambung di tahun yang sama.
“Untuk tahun 2018, pendapatan kita naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan harga emas di tahun 2018 itu saya kira yang sangat mempengaruhi,” kata dia kepada Gatra.com, Selasa (11/6).
Tidak hanya itu, peningkatan pendapat juga dipengaruhi oleh penjualan di pihak wholeseller dan toko-toko milik HRTA. Masing-masingnya dapat mencapai 3 persen dan 2,1 persen dari total pendapatan perusahaan. Ada tiga merek yang diusung oleh Hartadinata yaitu Aurum Collection Center (ACC), Claudia Perfect Jewellery dan Celine Jewellery.
Lebih lanjut, Sandra mengatakan bahwa peningkatan penjualan perhiasan HRTA pada tahun 2018 masih didominasi oleh pasar perhiasan kadar rendah, yang mana menyasar pada kelompok masyarakat kelas menegah ke bawah. Oleh karenanya, HRTA mempertimbangkan untuk terus meningkatkan penetrasi penjualan di kelas itu.
“Kontribusi produk perhiasan kadar rendah ini sangat besar ya, bisa mencapai 60,1 persen, dari total produk yang kami pasarkan. Jadi ya, untuk tahun 2019 ini, kami masih fokus untuk meningkatkan penetrasi pasar sana,” ujar Sandra.