Makassar, Gatra.com – Pemerintah tengah menggenjot jalur alternatif yang menghubungkan Bone ke Kota Makassar. Jika selama ini hanya bisa ditempuh lewat jalur Camba, Kabupaten Maros, maka ke depan, bisa melalui Kabupaten Pangkep.
Ini dimungkinkan setelah pembangunan jalan baru melalui Samaenre-Bulutana mulai dikerjakan tahun ini.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, Ir Miftachul Munir, MT menjelaskan, panjang jalur ini mencapai 19.967 kilometer.
“Progres fisik sampai 29 Mei 2019 seharusnya 8.77 persen. Namun, realisasi baru mencapai 4,83 persen. Ini karena terkendala iklim di lokasi pekerjaan yang mulai memasuki puncak musim hujan,” katanya, kepada kepada Gatra.com, Selasa (11/6).
Kendati demikian, Miftachul menambahkan, sesuai dengan kontrak, pekerjaan diharapkan selesai pada 31 Desember 2019. Waktu pekerjaan paket yang menyerap anggaran dari APBN senilai Rp25,3 miliar lebih ini selama 300 hari.
“Saat ini sudah berjalan 85 hari atau 28,33 persen,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulsel, Sudirman Sulaiman sudah meninjau jalur ini.
Dikatakan, pengerjaan akses alternatif dari Parigi-Bulutana-Bungoro tahap 1 ini sementara pengerjaan.
“Alhamdulillah proyek yang menghubungkan Kabupaten Bone, Pangkep, dan Barru ini sementara in progress oleh Balai PUPR,” sebutnya.
Sudirman mengatakan akses alternatif ni selain memangkas jarak, juga lebih aman dibanding jalur tempuh melalui Camba, Maros. Alasannya, jalur ini tidak seterjal kawasan Camba yang harus berkelok-kelok di sela bebatuan kars
Ia menjelaskan, jalur Samaenre-Bulutana sepanjang 20 km akan dikerjakan hingga akhir tahun. Dalam rute tersebut, ada 13 km yang akan dilakukan pengaspalan. Lebar jalan alternatif ini yakni 15 meter dengan 7 meter akan digunakan sebagai badan jalan.