Home Teknologi Gunakan 200 Robot sebagai Pekerja, Amazon Tetap Butuhkan Pekerja

Gunakan 200 Robot sebagai Pekerja, Amazon Tetap Butuhkan Pekerja

New York, Gatra.com - Perusahaan teknologi raksasa yang bergerak di bidang jual beli online, Amazon mengatakan tetap membutuhkan staf manusia meskipun telah mempekerjakan lebih dari 200 ribu robot.

Kepala Ahli Teknologi Robotik Amazon, Tye Brady mengatakan sejumlah robot dipekerjakan untuk bagian gudang yang berada di sekitar 50 lokasi. Namun, perusahaan tetap tidak bisa beroperasi hanya dengan mengandalkan ratusan ribu robot tersebut.

"Perusahaan tidak akan pernah mencapai titik di mana kita bisa sepenuhnya bekerja secara otomatis," kata Brady seperti dikutip BBC, Selasa (11/6).

Lebih lanjut, ia menjelaskan tantangan masa depan sebenarnya lebih kepada merancang robot cerdas yang mampu memperluas kemampuan manusia. Menurutnya muncul berbagai perspektif yang tidak benar seperti robot dan Artificial Intelligence (AI) akan menggantikan manusia.

“Cara berpikirnya seharusnya manusia dan mesin bekerja sama. Kita membutuhkan keduanya,” ujarnya.

Meskipun Amazon telah mengatakan mereka tetap membutuhkan tenaga kerja manusia. Perusahaan ini sebelumnya pernah mendapat tekanan dari para pekerjanya.

Pada November 2018, sejumlah pegawai Amazon melakukan mogok kerja karena mereka menganggap perusahaan tidak memperlakukan pekerja secara manusiawi. Namun, Amazon merespon protes tersebut dengan baik. Mereka meningkatkan upah minimum untuk pekerja gudang menjadi US$15.

312