_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Semarang, Gatra.com -Kondisi Rofik Asharuddin (23), pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, sudah mulai membaik. Saat ini, ia berstatus tahanan Mapolda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Rycko Amelza Dahniel, menyatakan bahwa Densus 88 Antiteror masih terus melakukan pemeriksaan. "Kondisinya makin baik. Pemeriksaan masih berlangsung. Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tahanan Densus 88," katanya saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (11/6).
Pengembangan pemeriksaan sudah dilakukan, hingga siapa saja yang diajak komunikasi oleh tersangka. "Untuk mencari tahu sejauh mana dia biasa berhubungan sampai mau terima paham kekerasan serta kepada siapa dia berkomunkasi dan kepada siapa memperkenalkan paham itu," katanya.
Kemudian, setelah pemeriksaan oleh Densus 88, pelaku akan ditahan di tahanan Mapolda Jateng. Rofik akan ditempatkan sel terpisah sembari menunggu proses hukum selanjutnya.
"Penahanan 40 hari pertama, Kami pisah dengan tahanan lain. Sudah siapkan sel pisah. Sekarang belum dilakukan penahanan di Polda, masih pemeriksaan di Densus," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Rofik berusaha meledakkan diri pada 3 Juni 2019 malam di pos polisi Kartasura. Dalam ledakan itu tidak ada korban jiwa. Tersangka Rofik menganggap dirinya sudah dibaiat oleh pimpinan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi lewat Facebook pada akhir 2018. Sejak saat itulah ia merencanakan pengeboman.
