Home Ekonomi Sebanyak 65 Desa di Cilacap Rawan Krisis Air Bersih

Sebanyak 65 Desa di Cilacap Rawan Krisis Air Bersih

Cilacap, Gatra.com – Sebanyak 65 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berisiko mengalami krisis air bersih pada 2019 ini. Krisis air bersih diperkirakan terjadi baik di dataran rendah maupun pegunungan wilayah Cilacap.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan hasil pemetaan bencana kekeringan 2019, terjadi peningkatan jumlah wilayah yang diperkirakan bakal mengelami krisis air bersih dan kekeringan dibanding  pada 2018 lalu. Sebelumnya, pada 2018, jumlah desa yang mengalami krisis air bersih ada 48 desa di 17 kecamatan.

“Tahun ini 18 kecamatan, desanya 65,” ucapnya, saat dihubungi gatra.com, Selasa (11/6).

Menurut dia, peningkatan jumlah wilayah yang rawan bencana kekeringan dan air bersih itu dipengaruhi oleh panjang musim kemarau. Tahun ini, kemarau tiba lebih cepat dari biasanya. Kemarau yang biasanya tiba pada Juni kini datang lebih cepat pada Mei. Sebab itu, bencana kekeringan diperkirakan berdampak ke wilayah lebih luas.

“Itu peta rawan kekeringan tahun ini. Yang di luar dugaan, seperti Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Karangpucung, itu kan daerah pegunungan, tapi minta dikirimi air bersih,” ujarnya.

Komara mengemukakan, wilayah pegunungan yang sebelumnya tak mengalami krisis air bersih, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang dan Karangpucung pun kini tak luput dari ancaman krisis air bersih. Padahal, wilayah pegunungan biasanya terdapat banyak sumber mata air dari hutan-hutan di sekitar desa. Tetapi, mulai 2018 lalu, wilayah-wilayah ini juga mengalami krisis air bersih.

“Kesimpulannya ya karena musim kemarau lebih panjang. Tahun ini kemarau juga lebih cepat,” ujarnya.

Sementara ini, kata Komara, BPBD baru menerima permintaan bantuan air bersih dari tiga desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kawunganten, Bantarsari dan Patimuan. Hingga hari ini, BPBD telah mengirimkan bantuan air bersih ke dua desa di Kecamatan Kawunganten dan Bantarsari, masing-masing sebanyak dua tangki air bersih.

“Desa Panikel Kecamatan Kawunganten dan Desa Binangun Barun Kecamatan Bantarsari. Masing-masing dua tangki, berarti masing-masing 5.000 liter," kataya.

Rabu (12/6), BPBD juga akan mengirimkan bantuan air bersih ke Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan. Pada Kamis, BPBD kembali mengirimkan air bersih ke Panikel dan Binangun Baru.

952