Padang, Gatra.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menilai pariwisata di daerah itu perlu dievaluasi dan butuh perbaikan agar memberikan kenyamanan serta kemanan bagi pengunjung.
Menurut Nasrul, selama libur lebaran, masih ada pengaduan terkait pungutan liar dan harga yang dipatok terlalu mahal. "Ada pengaduan dari pengunjung, seperti pungutan liar oleh preman di Pantai Padang dan juga harga yang dipatok terlalu tinggi," ujarnya saat inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Pariwisata Sumbar, Senin (10/06).
Nasrul meminta Dinas Pariwisata Sumbar segera menertibkannya, agar tidak terulang lagi. Sebab kejadian-kejadian serupa sangat menganggu pengunjung, terutama perantau yang hanya pulang sekali setahun untuk menikmati objek wisata yang ada di Sumbar. "Harus segera dievaluasi, kumpulkan Kepala Dinas Kabupaten/Kota, terutama keluhan-keluhan yang disampaikan pengunjung dan perantau terkait objek wisata. Menang, beberapa keluhan kemarin sudah ditindaklanjuti," ungkapnya.
Nasrul mengklaim, pemerintah daerah sudah berupaya untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan tersebut. Hanya saja, momen liburan lebaran menjadi kesempatan bagi masyarakat (pedagang-red) dan preman-preman untuk memungut tiket secara ilegal.
Kedepan, lanjut Nasrul, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) harus diperbanyak, agar bisa mengawasi dan menertibkan orang-orang yang bertingkah meresahkan pengunjung di objek wisata.
"Ini hanya kesempatan dan karakter beberapa individu saja. Kita akan terus berupaya untuk memperbaiki," ucapnya.