Medan, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) di bulan Mei 2019 mencatat telah terjadi inflasi di Kota Medan sebesar 1,33 %.
Harga cabai dan merah, bawang putih, beras, upah pembantu rumah tangga, daging ayam ras, kentang, dan ikan dencis menjadi faktor terjadinya inflasi. Namun kenaikan harga cabai merah dan bawang putih menjadi penyumbang inflasi terbesar.
Baca Juga: Inflasi Dua Kota di Sumut Pada Januari 2019 Relatif Terkendali
"Untuk persentasenya harga cabai merah naik 32,43 persen, harga bawang putih naik 32,87 persen, harga beras naik 0,95 persen, upah pembantu rumah tangga naik 1,48 persen, harga daging ayam ras naik 2,90 persen, harga kentang naik 7,81 persen dan harga dencis naik 2,33 persen,” kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin (10/6).
Suhaimi menambahkan, selain Kota Medan, beberapa daerah lain di Sumut juga mengalami inflasi antara lain Sibolga sebesar 0,67 %, Pematangsiantar 0,67 %, dan Padangsidempuan sebesar 0,27 %. Dari empat kota/kabupaten tersebut Sumut mengalami inflasi sebesar 1,19 persen. "Inflasi yang terjadi di Medan sebesar 1,33 % pada bulan Mei 2019 karena ada peningkatan indeks dari 140,66 pada bulan April 2019 menjadi 142,53 pada bulan Mei 2019," jelasnya.
Baca Juga: Inflasi Sumut Capai 1,23 Persen
Dari 23 kota yang mengalami Indeks Harga Konsumen (IHK) yang ada di Pulau Sumatera seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,78 % dengan IHK sebesar 144,79 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,21 % dengan IHK 146,27.
Terkait masih bertahannya harga tiket maskapai, Suhaimi menuturkan tidak terlalu memberikan dampak yang besar terhadap inflasi saat ini. “Memang saat ini harga tiket maskapai masih bertahan naik dan tidak memberikan andil terbesar. Di mana angkutan udara masih 0,8847 persen dan urutannya masuk 18 besar tidak masuk 10 besar,” paparnya.
Reporter : Putra TJ