Jakarta, Gatra.com - Kementerian Sosial (Kemensos) sedang menyiapkan dana santunan dan upaya rekonsiliasi antarwarga pascakonflik horizontal di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menewaskan 2 orang dan mengakibatkan 53 rumah terbakar.

Menteri Sosial Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita di Kemensos,  Jakarta, Senin (10/6), menyebut telah menyiapkan santunan dana untuk korban meninggal maupun warga yang rumah dan tokonya rusak.

"Kami siapkan dari Direktorat Bencana Sosial. Ada dua korban jiwa meninggal, kami siapkan santunan ahli waris Rp15 juta,' katanya.

Sedangkan untuk perbaikan 53 unit rumah yang rusak akibat konflik tersebut, Kemensos menyiapkan dana masing-masing Rp15 juta untuk per unit rumah. "Lalu ada 3-4 toko yang jadi korban bencana sehingga hancur kami beri bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) masing-masing Rp5 Juta," katanya.

Selain itu, Kemensos juga menyiapkan upaya-upaya mediasi serta akan membangun simbol perdamaian di lokasi kerusuhan tersebut.

"Kami siapkan bantuan kesejahteraan sosial, bentuknya adalah mediasi pihak yang berkonflik, dari mediasi ada semacam simbol bisa berupa balai warga bisa berupa monumen yang menggambarkan kedua pihak bertikai sudah selesai dan ke depan akan kembali bersatu sebagai warga negara," kata Agus.

Kemensos juga mendorong program kearifan lokal di Buton yang berupa kegiatan berbasis budaya lokal. "Jenis programnya akan kami terima dari proposal yang mereka sampaikan," ungkap Agus.

Saat ini, tim dari Kemensos sudah berada di Buton untuk melakukan upaya mediasi dan akan mempertemukan perwakilan tiap pihak yang berkonflik.

"Tim kami sudah ke Buton, doakan saja. Kami akan mengundang tokoh Buton, kepala desa, tokoh agama, tokoh pemuda. Insya Allah kami pertemukan [pada] Kamis," ujar Agus.