Semarang, Gatra.com - Kesalahan terbagi menjadi tiga kategori yakni kesalahan yang membawa musibah, membawa berkah, dan yang membawa susah.
Orang yang bersalah, tetapi tidak mau mengakui kesalahannya maka cepat atau lambat akan membawa musibah bagi dirinya sendiri. Sedangkan orang yang salah tetapi mengakui kesalahannya dan mau meminta maaf, maka akan membawa berkah karena hubungan sesama manusia sudah selesai.
“Kesalahan yang membawa susah, yakni bila tidak mau mengakui kesalahannya dan dibawa sampai mati, maka akan menyusahkan dirinya di alam kubur,” kata K.H. Duri Ashari pada acara halalbihalal jajaran civitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang di kampus Tembalang Semarang, Senin (10/6).
Acara dengan tema “Mensucikan Hati, Menguatkan Silaturahmi” berlangsung di gedung Prof. Sudarto dihadiri Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.
Lebih lanjut, Duhri Ashari mengatakan, melalui acara halalbihalal setelah Idulfitri 1440 H dapat dijadikan momentum yang tepat bagi manusia untuk mengakui kesalahan dan saling meminta maaf. Sebenarnya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan antara sesama manusia tidak perlu menunggu Lebaran.
“Saat halalbihalal sebagai manusia hendaknya mengingat dan mengakui kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Salah merupakan sebab akibat dalam hubungan manusia dengan manusia. Kalau kesalahan dalam hubungan manusia dengan Allah namanya dosa yang hanya bisa ditebus melalui salat dan amalan-amalan tertentu,” ujarnya.
Terkait dengan dosa, menurut Duhri, ada lima cara untuk menghapus dosa yakni harian melalui salat fardu lima waktu, mingguan melalui salat Jumat, setiap tahun melalui puasa Ramadan, sekali seumur hidup namanya ibadah haji. “Sedangkan penghapus dosa setiap saat adalah dengan istighfar. Makanya sering-seringlah Istighfar agar selalu dihapuskan dosa-dosa kita,” kata Duhri.
Sementara, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Yos Johan Utama, dalam sambutannya mengharapkan seluruh civitas akademika Undip untuk tetap meningkatkan ibadah dan ketaqwaan pada Allah.
“Dengan mempertahankan semangat ketaqwaan selama bulan Ramadan dan Idulfitri akan semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Undip,” ujar dia.