Seoul, Gatra.com - Inggris dan Korea Selatan (Korsel) telah menandatangani garis besar Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA). Perjanjin tersebut sebagai upaya mempertahankan aturan perdagangan yang ada pasca-Brexit.
Sekretaris Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox menandatangani perjanjian dengan mitranya dari Korsel, Yoo Myung-hee di Seoul. Perjanjian awal menandai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit pertama yang telah dijamin Inggris di Asia. Perjanjian ini sejalan dengan ketentuan FTA antara Korea-UE.
Kedua negara bertujuan untuk meratifikasi kesepakatan pada akhir Oktober, dan mengimplementasikannya pada November.
Diwartakan BBC, Menteri Perdagangan Korsel, Yoo Myung-hee mengatakan Inggris adalah mitra dagang terbesar kedua Korsel di antara anggota Uni Eropa, dan mitra dagang terbesar ke-18 negara Asia.
"Kesepakatan itu penting karena meredakan ketidakpastian yang dipicu oleh Brexit. Di tengah lingkungan yang sudah menantang untuk ekspor pada meningkatnya perselisihan perdagangan antara Washington dan Beijing," kata Yoo.
Korsel adalah negara dengan ekonomi terbesar keempat di Asia. Selain itu, Korsel juga menjadi pemimpin global dalam industri elektronik, baja, dan otomotif. Ekspor negara ini ke Inggris mencapai US$6,36 miliar pada tahun lalu.