Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Memasuki H+4 pasca lebaran, arus balik di Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih belum turun. Ratusan penumpang masih tampak memadati pelabuhan Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (LLASDP) dan Pelabuhan Water Front City (WFC). Kebanyakan penumpang yang ada, adalah penumpang tujuan Pulau Batam, Kepulauan Riau.
Padatnya penumpang sejak H+2 lalu, membuat Syahbandar memberlakukan pengawasan ketat. Pihak penyedia kapal dan speedboat diminta dengan tegas, untuk tidak membawa penumpang melebihi kapasitas. Penumpang pun diminta untuk pulang dari pada memaksakan diri ikut naik kapal.
Kepala KPLP Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kualatungkal, Junaidi mengatakan, arus balik penumpang tujuan Batam mengalami lonjakan yang cukup signifikan sejak H+2 lebaran. Bahkan hingga H+4 ini, jumlah pemudik yang akan menyeberang masih belum mengalami penurunan.
"Diperkirakan penumpang baru akan mengalami penurunan pada H+5 nanti," katanya Senin (10/6).
Dikatakannya pula, selama menghadapi arus balik ini, pihak pelabuhan memberangkatkan dua Armada Fery berkapasitas muatan 60 hingga 115 penumpang setiap harinya. Selain itu, arus balik penumpang juga dibantu adanya tambahan armada kapal barang dan penumpang KM sembilang yang diberangkatkan melalui Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.
Namun jumlah tersebut masih dirasa belum cukup. Terbukti masih banyak penumpang yang tak bisa berangkat. Karenanya, pihak Syahbandar mengimbau para penyedia jasa transportasi laut terutama transportasi penumpang jurusan Batam dan sekitarnya, agar mengutamakan keselamatan dan tidak membahayakan penumpang dengan mengangkut muatan di luar kapasitas.
"Kita utamakan keselamatan. Makanya kita tegaskan agar kapal yang diberangkatkan tidak melebihi kapasitas sehingga tidak membahayakan penumpang," ujar Junaidi saat memantau arus balik di Pelabuhan WFC.
Junaidi juga menghimbau, agar para penumpang tetap tertib saat proses pemberangkatan kapal. Mereka diminta waspada dan tidak memaksakan diri untuk naik ke kapal angkutan, apa bila kapasitas kapal sudah penuh.
"Kita minta para penumpang bersabar dan tidak tergesa-gesa. Setiap hari ada kapal yang sudah siap diberangkatkan," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah penumpang ketika ditemui Gatra.com mengaku telah mendatangi pelabuhan sejak pukul 08.30 WIB, atau sejak pelabuhan buka. Mereka telah memadati pelabuhan guna mendapatkan tiket berangkat. Tapi masih ada saja yang tidak mendapatkan tiket untuk berangkat hari ini.
Akibatnya, ada sebagian penumpang memilih alternatif angkutan kapal speedboat kayu untuk melanjutkan perjalanan. Sementara sebagian lainnya, memilih mencari penginapan dan bermalam, agar tidak ketinggalan jadwal pemberangkatan kapal. Sebab jadwal keberangkatan dimajukan hingga satu jam dari jadwal biasanya.
"Mau diapakan lagi. Daripada bolak-balik, paling cari penginapan yang dekat sini supaya besok bisa lebih pagi datangnya," ujar Ardi, salah satu penumpang.