Home Internasional Tersangka Pemerkosa dan Pembunuh Gadis Muslim di India Ditetapkan Bersalah

Tersangka Pemerkosa dan Pembunuh Gadis Muslim di India Ditetapkan Bersalah

Punjab, Gatra.com - Pengadilan Pathankot menetapkan bersalah enam dari delapan terduga tersangka atas kasus pemerkosaan, penyiksaan, dan pembunuhan seorang gadis muslim (8) asal Kashmir, India, Senin (10/6).

"Ini adalah kemenangan semangat konstitusional. Seluruh negara memperjuangkan kasus ini, terlepas dari afiliasi agama," ucap pengacara korban, Deepika Singh Rawat seperti dilansir dari BBC.

Kedelapan terdakwa merupakan pensiunan pejabat pemerintah, petugas polisi, dan anak yang masih di bawah umur. Anak di bawah umur akan diadili secara terpisah sesuai dengan tindakan yang dilakukan. Sedangkan, salah satu tersangka akan mendapatkan keringanan hukum karena merupakan pencari nafkah dalam keluarga.

Baca Juga: Pasca Kasus Pemerkosaan, Khotbah Ulama Kashmir Fokus pada Hak-Hak Perempuan

Sementara itu, ibu korban menuntut hukuman mati untuk pensiunan pejabat pemerintah bernama Sanji Ram dan petugas polisi bernama Deepak Khajuria itu. Sang ibu mengklaim kedua orang tersebut merupakan dalang di balik kejadian tersebut.

"Wajah putri saya masih membayangi saya. Rasa sakit itu tidak akan pernah hilang. Ketika saya melihat anak-anak seusianya bermain, itu membuat hati saya hancur," katanya. Keluarga korban memilih untuk tidak menghadiri pengadilan keputusan.

Penangkapan memakan waktu yang lama dikarenakan para tersangka tidak mengaku. Selain itu, beberapa kelompok serta pengacara sayap kanan Hindu memprotes penangkapan tersangka. Hal ini tentunya sempat menjadi berita utama di media setempat.

Baca Juga: Dua Gadis yang Diperdagangkan ke Malaysia, Ternyata Dijual Pacar-pacarnya

Selain itu, dua menteri dari Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), mendukung para tersangka. Alhasil, memicu kemarahan sejumlah masyarakat sehingga berdampak pada pemindahan persidangan dari Jammu dan Kashmir ke pengadilan di Pathankot, Punjab Utara.

Korban ditemukan dengan banyak luka di dekat Kota Kathua, yang mayoritas terdiri dari masyarakat beragama Hindu, pada Januari 2018. Perkosaan dan pembunuhan Kathua adalah satu di antara banyak kasus terkenal yang mendorong India untuk memperkenalkan undang-undang (UU) baru. UU yang mewajibkan hukuman mati bagi siapa pun yang memperkosa anak di bawah 12 tahun.

 

 

 

646