Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meningkatkan fasilitas dan pelayanan angkutan umum lebih baik lagi di masa mendatang. Hal ini dimaksudkan menarik minat masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum. 

Melihat mudik libur lebaran dari tahun ke tahun kendaraan pribadi selalu memenuhi jalanan lintas pantai utara maupun selatan Jawa. Kemacetan selalu menimbulkan masalah bagi semua pihak, termasuk kecelakaan yang mengakibatkan nyawa melayang.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, moda transportasi angkutan umum yang ada harusnya dapat menarik minat masyarakat, meski pemerintah telah melakukan evaluasi perbaikan pelayanan dari tahun ke tahun.

"Bus sudah semakin baik dari tahun ke tahun. Tapi yang signifikan adalah kegiatan di terminal bus yang relatif belum sebaik moda angkutan lain. Yang bagus terminalnya itu baru sebatas Solo, Cilacap, Klaten, Cirebon. Bisa dibayangkan kalau semua bus ini bagus pasti akan diminati oleh masyarakat," ujarnya di Kemenhub, Jakarta, Senin (10/6).

Menhub Budi juga mengharapkan agar moda transportasi kereta api dapat tumbuh 20-30%. Lebih lanjut, ia mengatakan akan mengintensifkan angkutan kereta api agar dapat digunakan menjadi angkutan perkotaan, terutama di daerah Surabaya Semarang, Solo, Jogja dan Bandung.

"Di Jawa kereta api belum digunakan menjadi angkutan perkotaan, kami menilai sudah saatnya untuk membuat angkutan massal yang sama insentifnya dengan di Jakarta. Sehingga pada saat mudik juga dapat diintensifkan," imbuhnya.

Menhub Budi berharap tema mudik yang dilakukan ini sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya. Mengingat mudik bukan hanya aktivitas pulang kampung, melainkan kecenderungan masyarakat yang juga melakukan kegiatan wisata. Sehingga kelancaran dan kemudahan transportasi menjadi penting dalam hal ini.