Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengimbau peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) agar memiliki strategi guna mencegah kegagalan pada proses SBMPTN mendatang.
"Silahkan dipilih [Perguruan Tinggi Negeri] dengan kemampuan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang telah dicapai. Supaya nanti tingkat kegagalan lebih rendah. Harapan saya semua peserta bisa meramu strategi yang realistis agar bisa di terima di Universitas Negeri yang di cita-citakan," Kata Nasir saat ditemui di Auditorium BPPT, Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Senin (10/6).
Lebih lanjut, Menristekdikti mengatakan masih ada satu jalur untuk masuk ke perguruan tinggi yaitu melalui jalur mandiri. Menurut Nasir, bila peserta SBMPTN gagal dalam prosesi kali ini, jangan dulu berkecil hati. Kuota yang disediakan oleh Kemenristekdikti untuk seleksi masuk jalur mandiri tahun ini sangat banyak. Setara dengan penerimaan jalur masuk SNMPTN.
"Jadi kalau gagal di SBMPTN ini jangan kecewa, masih ada jalur mandiri. Jalur mandiri ini penerimaan mahasiswa baru nya juga banyak. Sebesar 30 persen dari total penerimaan mahasiswa. Jadi dipersilahkan untuk mendaftar. Namun saya tentunya berharap peserta SBMPTN tidak banyak yang gagal. Untuk itu, harapan saya peserta bisa memilih sesuai kemampuan nilai UTBK dan minatnya, jadi jangan tidak sesuai kemampuan," kata Menristekdikti tersebut.
Selain itu, Nasir juga mengatakan penerimaan sepenuhnya menjadi kebijakan perguruan tinggi terkait. universitas juga telah menyiapkan grade atau nilai yang diperlukan dari UTBK peserta. Untuk menentukan apakah peserta lolos atau tidaknya dalam prosesi SBMPTN. Selain itu, Nasir mengharapkan peserta membuat strategi berdasarkan grade yang telah dirilis setiap universitas untuk meminimalisir kegagalan.
Tahun ini sendiri pendaftaran SBMPTN akan dibuka pada tanggal 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Sedangkan untuk seleksi Jalur Mandiri akan dibuka sesuai dengan kebijakan universitas negeri yang bersangkutan.