Banda Aceh, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan hingga hari ini ada tiga kabupaten di Aceh yang terdampak debu vulkanik dari Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara yang erupsi pada Ahad (9/6).
"Ketiga kabupaten yang terkena dampak debu vulkanik itu yakni Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan Kabupaten Simeulue," jelas Kepala Pelaksana BPBA, Ahmad Dadek di Banda Aceh, Senin (10/6).
Ia menjelaskan, debu vulkanik ini dirasakan di Aceh Tenggara sejak menjelang Ahad malam. Sementara di Aceh Selatan dan Simeulue, debu vulkanik dirasakan Ahad malam.
"Dampaknya menyebar luas di lima kecamatan di Aceh Selatan yakni Trumon, Trumon Timur, Trumon Tengah, Bakongan serta Kluet Utara," ujarnya.
Pada kelima kecamatan ini dilaporkan bahwa debu menyelimuti rumah warga dan jarak pandang mulai terganggu. Hal ini berarti bahwa potensi iritasi mata mulai nyata. Sementara di Simeulue, debu vulkanik menutupi pepohonan dan atap rumah warga.
"Jangkauan debu vulkanik Gunung Sinabung ini jauh hingga 160 mil ke arah Simeulue. Sejauh ini, belum ada warga yang menginginkan karena debu vulkanik ini," sebut dia.
Selain itu, Ahmad Dadek juga mengimbau kepada warga Aceh untuk melakukan tindakan pencegahan agar tak sampai terhirup debu vulkanik karena sangat membahayakan kesehatan.
Imbauan pertama yang disampaikan Dadek adalah hindari sejauh mungkin berada di lokasi letusan (erupsi). "Artinya, kalau ada warga Aceh saat ini bertamasya di kawasan Berastagi atau Danau Toba, segeralah menjauh dari lokasi wisata tersebut," pintanya.
Selanjutnya, kurangi aktivitas di luar ruang karena paparan abu vulkanis bisa menimbulkan keluhan pernapasan, terutama pada orang yang sudah menderita penyakit paru-paru. "Paparan abu vulkanik justru dapat memperparah kondisi kesehatannya," terangnya.