Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengklaim angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) saat arus mudik dan balik tahun ini berkurang hingga 60%. Beberapa indikator dapat dipakai untuk mengukur berkurangnya angka kecelakaan.
Pertama, kata Nila, jumlah pasien yang di rawat di rumah sakit (RS). Di Brebes misalnya, pihak Kemenkes tidak menemukan korban meninggal dunia saat bermudik.
"Kami juga sempat mendatangi Rumah Sakit Kariadi di Semarang, ada 27 orang yang mengalami kecepatan, 12 dirawat tetapi tidak ada yang operasi besar. Artinya, tidak ada dampak serius dari kecelakaan tersebut," jelas Nila usai acara Halal Bihalal Kementerian Kesehatan, Senin (10/6).
Turunnya angka kecelakaan selama arus mudik menjadi kesuksesan seluruh stakeholder yang bertugas. Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Jasa Marga hingga Pertamina telah melakukan koordinasi yang baik.
Selain angka kecelakaan, Menkes juga memperhatikan bagaimana perilaku pemudik yang belum disiplin. Baik untuk menghindari kecelakaan yang dapat membahayakan dirinya sendiri maupun keselamatan pemudik lainnya.
"Sangat disayangkan pemudik masih banyak yang buang sampah sembarangan di jalan raya. Belum lagi, ada yang berhenti di bahu jalan bisa berbahaya apabila ada kendaraan lain dnegan kecepatan tinggi tiba-tiba melaju ke bahu jalan. Padahal, sudah disediakan posko kesehatan, serta rest area yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat sejenak," tutup Nila.