Home Kesehatan Musim Ubur-Ubur Api, Basarnas Imbau Wisatawan Tak Mandi di Pantai Selatan

Musim Ubur-Ubur Api, Basarnas Imbau Wisatawan Tak Mandi di Pantai Selatan

Cilacap, Gatra.com – Badan Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) meminta pengunjung pantai wisata di Kebumen dan Cilacap mewaspadai keberadaaan ubur-ubur di pinggiran pantai. Mereka diimbau untuk tak mandi di pantai.

Pasalnya, hingga kini puluhan wisatawan telah tersengat ubur-ubur api atau ubur-ubur tudung biru. Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono mengatakan tiap hari, posko pengamanan gabungan yang juga berfungsi sebagai posko kesehatan menangani puluhan wisatawan yang tersengat ubur-ubur api ini.

“Adanya informasi ubur-ubur yang sekarang masih banyak. Wisatawan ya diminta untuk tidak mandi di pantai,” katanya, Senin (10/6).

Melwahyono memperkirakan, seratusan lebih wisatawan di Kebumen dan Cilacap tersengat ubur-ubur api yang oleh warga lokal disebut Rawe ini. Korban mengalami iritasi, gatal dan panas di bagian tubuh yang tersenggol ubur-ubur.

“Kalau data korban puluhan ya. Kalau dari hari pertama (libur lebaran) mungkin sudah ratusan. Tapi mohon maaf kami sendiri tidak mencatat itu, Mas. Karena kebanyakan posko juga tidak mencatat,” ucapnya.

Dia menjelaskan, dampak pertama ubur-ubur api adalah rasa gatal, iritasi dan panas luar biasa di kulit. Dampak lebih parah, korban pingsan. Namun, hingga saat ini tak ada laporan kematian akibat ubur-ubur api ini.

“Itu kan kalau terkena kulit ya, itu akan iritasi atau gatal-gatal dan terasa panas. Kalau pingsan bisa saja ya, tapi kalau kematian, mudah-mudahan tidak,” ujarnya.

Moelwahyono mengemukakan, tim medis posko gabungan pengamanan di objek wisata pantai telah dibekali obat untuk penanganan pertama sengatan ubur-ubur api ini. Tetapi, bila wisatawan terkena ubur-ubur api di lokasi yang jauh dari posko kesehatan, untuk penanganan pertama, bagian kulit yang tersengat ubur-ubur dibilas dengan air bersih.

“Kemudian diobati dengan cuka atau kapur sirih,” kata  Moelwahyono.

Untuk menghindari serangan ubur-ubur, wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut. Sebab, ubur-ubur api tidak terlihat saat berenang di air. Ubur-ubur api juga sering terdampar di pantai. Selain untuk menghindari sengatan ubur-ubur api, wisatawan dilarang mandi di pantai lantaran ombak masih tinggi dan bisa sewaktu-waktu membahayakan wisatawan.

“Ombak masih tinggi. Di pinggir pantai berpotensi tiga hingga empat meter,” katanya.

696