Jakarta, Gatra.com – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menuturkan beberapa sumber kemacetan yang bakal terjadi di jalan tol.
“Kami semua secara intensif mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berhenti di bahu jalan tol, apabila tidak dalam kondisi darurat,” kata Budi saat melakukan tinjauan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah, Minggu (9/6), seperti dilansir oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Kemacetan akan lebih mudah terjadi, jika semakin banyak kendaraan yang berhenti di bahu tol. Selain itu, faktor lamanya pemudik beristirahat di rest area.
“Rest area jadi tempat berhenti dalam kondisi emergency saja. Kalau memang harus mampir, baru ke sana,” tambahnya.
Budi menyarankan agar mereka beristirahat terlebih dulu sebelum masuk tol di sepanjang jalur utara. Selain beristirahat, pemudik juga bisa berwisata.
Jika kemacetan sudah terjadi di jalan tol, maka akan lebih sulit mengatur ketertiban. Misalnya saja, pengguna jalan tol kerap melawan arah saat berada di jalanan yang lengang, untuk menghindari kemacetan di titik tertentu.
“Perpindahan jalur dilakukan oleh pengendara di jalur B yang padat ke jalur A (contra flow) yang lengang pada saat one way. Itu terjadi pada sekitar pukul 09.00 pagi tadi, di KM 70 jalur tol Jakarta-Cikampek, untuk mengindari kemacetan yang terjadi di KM 67 tol Cikampek-Cipularang,” ujar Sugihardjo, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kemenhub di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019/1440 H Kemenhub, Minggu (9/6).