Silangit, Gatra.com – Bandar Udara (Bandara) Internasional Silangit, di Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) melayani lebih dari 13 ribu penumpang selama liburan lebaran.
Executive General Manager (EGM) Bandara Silangit, M Hendra Irawan mengatakan data tersebut diperoleh hingga H+2. Secara umum, dibandingkan tahun lalu memang terjadi penurunan 15%. Salah satu penyebab penurunan adalah mahalnya tiket. Namun menurut Hendra penyebab lain adalah pola arus mudik.
“Untuk tiket mahal mungkin ada pengaruh, tetapi kalau dilihat dari tingkat keterisian penumpangnya juga cukup tinggi 78%. Bahkan yang berangkat hari ini mencapai 95% dari kursi 1080 kursi. Atau sekitar 1005. Dengan jumlah penerbangan 12 penerbangan,” terangnya kepada Gatra.com, Minggu (9/6).
Baca Juga: Pengembangan Bandara Silangit Berdampak Positif Untuk Danau Toba
Biasanya menurut Hendra lonjakan arus mudik hari raya signifikan. Karena berlangsung panjang dan berlanjut dengan masa liburan anak sekolah. Tetapi pergerakan penumpang saat ini terbagi dua. Pertama adalah arus mudik lebaran yang puncaknya diprediksi terjadi Minggu (9/6). Kedua masa liburan anak sekolah baru dimulai minggu depan.
“Tahun ini memang tidak ada penambahan penerbangan dari pihak maskapai. Namun harus kita lihat penumpang ini sangat tinggi. Jadi kalau alasan tiket mahal bisa jadi. Tetapi pergerakan penumpang ini menurut kami penyebabnya,” jelasnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol