Kampar, Gatra.com - Selama arus balik lebaran Idul Fitri 2019, jalur lintas Sumatera Barat (Sumbar) - Pekanbaru (Riau) nampak padat.
Satuan Lalu Lintas Polres Kampar mencatat, setiap dua jam setidaknya ada sekitar 3.000 kenderaan roda dua dan 1.500 kenderaan roda empat melintas di Kabupaten Kampar --- rute Sumbar-Riau.
Lantaran banyaknya kendaraan yang melintas, pada Minggu (9/6), di sejumlah titik terjadi kemacetan, khususnya di Kabupaten Kampar.
Kepada Gatra.com, Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Fauzi merinci, ada 4 titik rawan macet di wilayah Kampar yang mengakibatkan terjadinya kemacetan dan perlambatan arus lalu lintas.
Empat titik tersebut antara lain; kawasan Rantau Berangin yang menjadi tempat peristirahatan penumpang kenderaan.
Kemacetan juga terjadi di Desa Kuok, karena ada perbaikan jembatan Sicangkang, kenderaan terpaksa melewati jembatan darurat sehingga mengakibatkan perlambatan arus.
Titik macet lainnya terjadi di kawasan pasar Kampar. Di titik ini kemacetan terjadi pada Minggu (9/6) pagi lantaran aktivitas pasar tradisional yang kebetulan berlangsung setiap hari Minggu.
Selanjutnya, kemacetan terjadi di KM 16 batas Kabupaten Kampar-Kota Pekanbaru. Di titik ini kemacetan terjadi lantaran adanya pembangunan ruas jalan yang belum selesai dikerjakan sepanjang 200 meter di wilayah Kota Pekanbaru.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan perlambatan arus ini, Polres Kampar sudah berkoordinasi dengan Polresta Pekanbaru untuk merekayasa lalu lintas dengan membuka dua jalan alternatif di KM 31 dan KM 32 Kampar yang tembus ke kawasan Garuda Sakti, Panam, kota Pekanbaru.
"Dua jalan alternatif ini diberlakukan untuk menghindari kemacetan di Simpang Panam sehingga bisa memudahkan pengendara masuk ke kota Pekanbaru," katanya.
Selain upaya rekayasa arus lalu lintas dan menyiagakan 24 orang tim yang disebar di empat titik rawan, "Kami juga melaksanakan doa bersama dengan para ulama Kampar, dengan harapan tidak terjadi lagi kecelakaan lalu lintas dan pengemudi dapat sampai ke tujuan dengan selamat," ujar Fauzi.
Fauzi menyebut, selama arus mudik telah terjadi 6 kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Kampar. Akibat kecelakaan lalu lintas itu, 4 korban luka dan 2 orang meninggal dunia.
Jumlah kecelakaan ini kata Fauzi menurun dibanding lebaran Idul Fitri tahun lalu yang tercacat sebanyak 16 kejadian dengan korban meninggal dunia 6 orang.