Karimun, Gatra.com - Puluhan penumpang yang terlantar dan terpaksa menginap di ruang tunggu Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Sabtu (8/6) malam, akhirnya tiba di Pelabuhan Sekupang Batam Minggu (9/6) pagi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoriras Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, Capt Djunaidi mengatakan, terlantarnya ratusan penumpang tadi lantaran keterlambatan Kapal Fery Dumai Line 2 yang berangkat dari Tanjung Buton, Provinsi Riau.
Keterlambatan itu disebabkan cuaca buruk yang terjadi di kawasan Buton-Selatpanjang Provinsi Riau.
"Lantaran dari Tanjung Buton sudah pukul 16.00 WIB, sampai di Karimun baru pukul 20.00 WIB. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), kapal fery penumpang tidak boleh berlayar pada malam hari," kata Djunaidi kepada Gatra.com, Minggu (9/6).
Baca juga: Puluhan Penumpang Terlantar di Karimun
Jadi lantaran kemalaman, ratusan penumpang tadi terpaksa menunggu di Karimun untuk diberangkatkan keesokan harinya.
"Mereka ada yang tidur di mushola dekat pelabuhan, ada yang di kapal, ada juga di ruang tunggu. Tapi ada juga yang diinapkan di hotel, seperti 30 orang ibu-ibu dan 30 orang anak," rini Djunaidi.
Setelah bermalam di Karimun, para penumpang kapal Dumai Line 2 itu akhirnya diberangkatkan pada Minggu pagi sekitar pukul 05.15 WIB, dan tiba di Pelabuhan Sekupang Batam sekitar pukul 06.45 WIB.
Meski keterlambatan tadi lantaran cuaca buruk, KSOP Karimun kata Djunaidi tetap akan melakukan evaluasi terhadap agen dan perusahaan kapal.
Reporter: Putri Permata Sari