Karimun, Gatra.com - Kalau saja Kapal Fery Dumai Line 2 ini tepat waktu sampai di pelabuhan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau, dipastikan puluhan penumpang kapal itu tidak akan terlantar dan musti menginap di Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu malam (8/6).
Tapi lantaran terlambat empat jam dari jadwal biasanya pukul 12:00 WIB, mau tidak mau kapal rute Batam-Karimun-Selatpanjang- Tanjung Buton ini akhirnya tiba kembali di Karimun sudah pukul 19:30 WIB dari yang biasanya sekitar pukul 17:00 WIB. Alhasil, kapal tidak melanjutkan perjalanan ke Batam dan menginap di Karimun.
Salah seorang penumpang yang terlantar, Wawan, menyebut, ada banyak penumpang yang terpaksa menginap di ruang tunggu terminal penumpang Pelabuhan Domestik Tanjungbalai Karimun. Wawan dan mereka yang terlantar menduga bahwa keterlambatan kapal tadi lantaran penumpang yang membludak.
"Kami tidak dapat tempat duduk. Penumpang yang naik dan turun tidak sebanding di setiap pelabuhan yang disinggahi oleh kapal Dumai Line 2 itu, makanya terlambat. Sampai di Karimun sudah malam sekitar pukul 19.30 WIB," kata Wawan kepada Gatra.com.
Karena sudah kemalaman, kapal tidak melanjutkan perjalanan ke Batam dan penumpang diturunkan dan terpaksa menginap di ruang tunggu penumpang Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
Esok paginya, Minggu (9/6), para penumpang tadi baru diberangkatkan. "Kami berangkat tadi pagi (Minggu) saat situasi masih gelap, lupa jamnya jam berapa," kata Wawan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dumai Line dan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Karimun tentang penyebab pasti keterlambatan dan penelantaran penumpang itu.
Reporter: Putri Permata Sari