Home Ekonomi Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bandara Adisutjipto Berkurang 17 Persen

Tiket Pesawat Mahal, Penumpang di Bandara Adisutjipto Berkurang 17 Persen

Sleman, Gatra.com - Selama masa angkutan Lebaran, jumlah penumpang pesawat melalui Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta turun dibanding pada 2018. Harga tiket pesawat yang mahal disebut sebagai penyebab utamanya.

Hingga H+2 atau Sabtu (8/6), jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto 230.876 orang. Sedangkan periode yang sama pada 2018 silam, ada 281.361 penumpang. Penurunannya sekitar 17 persen.

"Faktor menurun salah satunya, katanya, harga tiket tinggi. Tapi itu salah satu, salah dua banyak. Karena moda transportasi banyak, tol dibangun, bus dan lainnya juga melakukan persiapan dengan baik," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, Minggu (9/6).

Jumlah penumpang pesawat di Adisutjipto menurun sejak Januari lalu. Meski begitu, saat masa angkutan Lebaran ini, jumlah penumpang meningkat dibanding pada hari biasa.

Baca Juga: Penumpang di Bandara Adi Soemarmo Berkurang 49 Persen dari Tahun Lalu

Pada hari biasa jumlah penumpang di kisaran 12.000 orang, sedangkan pada masa angkutan Lebaran jumlah itu meningkat sekitar seratus persen. Contohnya, pada puncak arus balik, Sabtu (8/6), ada 23.534 penumpang.

Menurunnya jumlah penumpang pesawat pada 2019 akibat mahalnya tiket juga disampaikan oleh General Manager (GM) AirNav Cabang Yogyakarta, Nono Sunaryadi. Menurut Nono, banyak maskapai yang membatalkan penerbangan pada Januari hingga Mei.

"Ada 20 sampai 25 persen penurunannya (operasional pesawat) dibandingkan 2018, pada periode Januari sampai Mei. Sedangkan masa angkutan Lebaran, penurunan 10 sampai 20 persen," katanya.

Mereka membatalkan penerbangan karena penjualan tiket sedikit. Karena itu, maskapai memberlakukan kebijakan untuk menggabung penumpang. "Agar tidak rugi penumpang sedikit digabung ke jadwal berikutnya," pungkasnya. 

801