Jambi, Gatra.com - Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 diprediksi akan lebih ramai dibandingkan tahun 2015 lalu. Setidaknya ada beberapa tokoh yang digadang-gadang publik bakal maju sebagai calon.
KPU mencatat ada 269 daerah di Indonesia yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, dan salah satunya adalah Provinsi Jambi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, yang saat ini dijabat oleh petahana, Fachrori Umar dari Partai NasDem.
Pemilihan gubernur tahun 2015, Zumi Zola Zulkifli Kader Partai Amanat Nasional (PAN) berpasangan Fachrori Umar Partai NasDem, juga diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Hanura meraih suara 968.497 atau 60.25 persen mengalahkan Hasan Basri Agus Partai Demokrat - kini bergabung Golkar-- berpasangan Edi Purwanto diusung Partai PDI-Perjuangan, Gerindra dan PKS dengan perolehan suara 639.075 atau 39.75 persen.
Ibu tiri Zumi Zola Zulkifli, Ratu Munawaroh, yang juga disebut bakal mendampingi Fachrori sebagai Wakil Gubernur Jambi pada sisa masa jabatan 2016 -2021, pasca Zumi Zola terjerat kasus suap ketok palu RAPBD Jambi. Ratu adalah sosok yang setia mendampingi almarhum Zulkifli Nurdin -- ayah kandung Zumi Zola -- sejak menjadi Gubernur Jambi tahun 2000 hingga pensiun tahun 2010. Ia merupakan politikus PAN ini juga pernah menjadi anggota DPR RI diprediksi bakal maju sebagai calon.
Enam kader Partai Golkar diprediksi bakal maju di pilgub. Mereka para kepala daerah dua periode di antaranya Bupati Sarolangun Cek Endra, Bupati Merangin Al Haris, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Bupati Tebo Sukandar, Bupati Batanghari Syahirsyah, serta mantan Gubernur Jambi yang lolos ke DPR RI Hasan Basri Agus. Namun partai ini mesti dulu menyelesaikan pemilihan Musda Tingkat Provinsi untuk menentukan petua partai sebagai penentu untuk Pilgub tersebut.
Kepala daerah dua periode lainnya, Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial dari Partai PDI- Perjuangan, Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri dari Partai Demokrat, yang spanduk ucapan hari raya Idul Fitri dua kepala daerah ini mulai bermunculan di persimpangan kabupaten maupun kota di provinsi itu serta Bupati Kerinci Adirozal dari PAN.
Yang menarik, ada politisi senior mantan Bupati Tanjung Jabung Barat sekaligus mantan Anggota DPR RI, Usman Ermulan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang namanya masih menjadi magnet di Provinsi itu, digadang maju sejak lama. Nama Usman Ermulan kerap dikaitkan berpasangan dengan Hasan Basri Agus di Pilgub 2015 lalu maupun 2020. Mereka dianggap pasangan ideal putra terbaik Jambi wilayah Barat dan Jambi wilayah Timur.
Sosok Usman tidak perlu diragukan lagi kapasitas dan kredibilitasnya sebagai kepala daerah. Kinerjanya selama dua periode sebagai bupati membangun serta mampu menghidupkan potensi ekonomi yang ada di Kabupaten tersebut dengan baik. Alhasil, Kabupaten itu menjadi daerah yang diperhitungkan, dan tiga periode menjadi Anggota DPR RI di Komisi Keuangan menjadi nilai plus masyarakat dalam memberikan dukungan kepadanya.
Meski tidak sebagai pejabat publik, Usman sering bermunculan di sejumlah media massa bicara tentang kemajuan Provinsi itu, dianggap masih berpengaruh kuat. Usman aktif di sejumlah organisasi, dan sekarang Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Penasehat KONI dan sejumlah organisasi lainnya pernah diikuti dan dijalaninya. Aktivitas Usman sekarang, dinilai sangat menyentuh langsung ke tengah masyarakat karena memiliki peran vital ke seluruh elemen masyarakat di daerah tersebut.
Kemudian, putra asal Desa Terusan Maro Sebo Ilir Kabupaten Batanghari menjabat sebagai Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS, Mantan Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Sudirman, Laksamana Pertama TNI Jaya Darmawan. Ketua Umum Himpunan Keluarga Kerinci Ramli Thaha, dan mantan Wakil Walikota Jambi Abdullah Sani dari Partai PDI -Perjuangan. Selanjutnya dua nama Anggota DPR RI kembali lolos ke senayan, Bakri dari PAN dan mantan Bupati Bungo Zulfikar Achmad dari Partai Demokrat.
Di balik itu, jika memperhatikan peta politik partai di tingkat provinsi pasca Pemilu 17 April 2019. PDI- Perjuangan dipastikan menjadi pimpinan DPRD Provinsi Jambi dengan meraih 9 kursi dari 55 kursi. Sementara tiga partai lainnya yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN sama-sama meraih 7 kursi. Bedanya total suara. Gerindra 214.200 suara, Golkar 205.162 suara, Demokrat 190.629 suara, sementara PAN 187.804 suara.
PKB dan PKS masing-masing lima kursi, PPP tiga kursi, NasDem dan Hanura masing-masing dua kursi dan partai Berkarya satu kursi. Meski dari para figur yang kemungkinan bakal maju, beberapa diantaranya bukan orang partai. Namun mereka tetap berpeluang diusung oleh partai ataupun maju melalui jalur independen.
Wakil Ketua Muhammadiyah Jambi, Nasroel Yasir menyebutkan, Pemilihan Gubernur Jambi Tahun 2020 mendatang diprediksi tidak ada calon tunggal. Bisa saja akan muncul kejutan dengan hadirnya paslon keempat. Apabila ada dinamika koalisi yang saat ini tengah coba dibangun. Yang sulit itu tinggal penentuan calon wakil gubernur. Karena masing-masing partai politik koalisi ingin mendapatkan jatah wakil gubernur.
"Diperkirakan minimal ada 3, bisa sampai 4 pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jambi yang akan bertarung," kata Nasroel, kepada Gatra.com, Minggu (9/6).
Hal senada dikatakan, pengamat politik Dedek Kusnadi. Menurut Dedek, semua mereka berpeluang untuk maju terutama bagi kepala daerah dua periode, yang sama-sama memiliki kekuatan suara di wilayahnya. Ukurannya bisa dilihat dari program kerjanya selama dua periode.
"Para kepala daerah dua periode dipastikan berlaga di pilgub sebagai nomor 1 maupun nomor 2, tergantung dari mekanisme partai dan hasil survei. Ini pemilihan paling seru dari tahun 2015 lalu, kecuali munculnya mantan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus yang lolos ke senayan untuk maju ke pilgub, kerja DPR RI dan Gubernur berbeda. Meski ada kepala daerah di partai yang sama, tidak memungkinan maju melalui partai lain," kata Dedek.
Dedek menilai, sedikitnya ada beberapa nama tokoh lama maupun jenderal aktif yang diprediksi akan mewarnai kontestasi pemilihan.
"Bisa saja kombinasinya ke nomor 2. Misalnya Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS dinilai berhasil menciptakan Pemilu 2019 berjalan aman. Meski tak terpopuler dulu, nama Bang Usman Ermulan masih punya kans. Dia orang akademis yang sering bicara tentang kemajuan ekonomi dan kesejahteraan Jambi, dan semuanya berpeluang maju ke nomor 1 maupun nomor 2," kata Dedek.