Home Ekonomi Disparbud Jabar Catat Kenaikan Kunjungan Wisatawan di Bandung Raya

Disparbud Jabar Catat Kenaikan Kunjungan Wisatawan di Bandung Raya

Bandung, Gatra.com - Kunjungan wisatawan di wilayah Bandung Raya mengalami peningkatan, khususnya terjadi pada kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik, telah melakukan pantauan secara langsung ke beberapa tempat wisata di kawasan tersebut.

“Saat long weekend, di salah satu tempat wisata itu biasanya kunjungannya bisa sampai 3 ribu orang. Saya keliling dan mendapat data, kunjungannya bisa sampai 10 ribu orang, itu di The Lodge. Amenitasnya (kenyamanannya) saya lihat sudah bagus,” ujar Dedi, kemarin.

Dedi mengklaim di Kota Bandung juga mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan. Terutama, pada beberapa tempat kuliner dan fesyen. Kendati demikian, Dedi tidak menyebutkan angka yang pasti terkait data kunjungan wisatawan ke Kota Bandung.

“Di Kota Bandung juga peningkatan kunjungannya bagus. Wisatawan banyak yang datang ke tempat fashion dan kuliner,” pungkasnya.

Retribusi dari Pariwisata di Kawasan Pangandaran Turun

Hal sebaliknya terjadi di kawasan Pangandaran. Tahun ini, pengunjungnya lebih sedikit dibandingkan 2018. Pendapatan dari kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di kawasan Pangandaran hingga Juni 2019 ini yakni mencapai Rp3,9 miliar. Jumlah itu menurun bila dibandingkan periode yang sama 2018, yang mencatatakan pendapatan sebesar Rp4,9 miliar.

Tahun ini, hasil retribusi di kawasan Pangandaran itu didapatkan dari dua objek wisata, yaitu pantai Pangandaran dengan 730 ribu pengunjung dan Karapyak sebanyak 89 ribu pengunjung. Adapun realiasasii pendapatan objek wisata Pantai Pangandaran sebesar Rp3,6 miliar, sedangkan untuk Karapyak baru mencatat sekitar Rp311 juta.

Berdasarkan data dari Disparbud Jabar, pada 2018 dengan periode yang sama, capaian retribusi di objek wisata Pangandaran mencapai Rp4,5 miliar dengan jumlah pengunjung sebanyak 913 ribu orang. Sementara di kawasan Karapyak sebesar Rp358 juta dengan 102 ribu pengunjung.

1840