Denpasar, Gatra.com - Mantan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bidang Ekonomi Kreatif, Ketut MB Suardhana menyampaikan saat ini telah banyak pelaku usaha di Bali memanfaatkan digitalisasi dalam menjalankan roda usahanya.
Namun, ia melihat digitalisasi ini masih perlu didorong lagi. Sebab, ke depannya persaingan digitalisasi ekonomi akan sangat ketat.
"Dari pengamatan saya masih perlu didorong lagi agar semakin banyak para pelaku usaha, pengusaha lokal maupun para pelaku UMKM di Bali dapat memanfatkan digital dalam menjalankan usahanya atau dalam menjalankan aktivitas bisnisnya," jelasnya di Denpasar, Sabtu (8/6).
Untuk menunjang ekonomi digital di Bali, ia mendorong peningkatan ketersediaan infrastuktur penunjang seperti jaringan internet. Wifi bisa dipercepat serta diperbanyak titik-titik pemasangannya.
Suardhana melihat budaya masyarakat global mengarah ke ekonomi digital. Di Indonesia trennya pun demikian. Ia mencontohkan saat ini dilihat sebagian masyarakat Bali sudah mengenal e-commerce atau perdangan online. Mereka sudah tidak datang langsung ke toko maupun ke mall untuk berbelanja.
"Sekarang sebagian besar masyarakat di Bali berbelanja cukup lewat online, saja tidak perlu datang ke toko maupun ke mall-mall. Ke depan saya rasa arahnya akan ke sana juga," paparnya.
Reporter: A.A. Gede Agung