Washington, D.C, Gatra.com-Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat kesepakatan dengan pemerintah Meksiko untuk mengatasi persoalan migran Amerika Tengah yang kerap masuk ke Amerika Serikat. Trump berjanji tidak akan memberlakukan tarif 5% tarif impor apabila pemerintah Meksiko mengirimkan pasukan untuk membantu penegakan imigrasi.
“Tarif dijadwalkan akan berlaku pada Senin, tanpa batas waktu. Telah mengambil langkah membendung lonjakan migran Meksiko di perbatasan selatan kami. Berkat dukungan semua orang Meksiko, pengenaan tarif pada beberapa produk Meksiko yang diekspor ke Amerika Serikat dapat dihindari,” ujar Trump di Twitter pada Jumat (7/6).
Seperti dilansir dari The Washington Post, menurut pernyataan pihak Gedung Putih, penjagaan fokus pada perbatasan Guatemala. Kedua negara akan memperluas program Migrant Protection Protocols (MPP) yang dibentuk tahun. MPP memungkinkan migran Amerika Tengah kembali ke Meksiko.
Mereka menunggu putusan pemeriksaan suaka di pengadilan imigrasi AS. Prosesnya dapat berlangsung selama beberapa bulan. Perluasan program mengakibatkan puluhan ribu migran berpotensi tidak aman di Meksiko.
MPP menghadapi tantangan hukum. Pengadilan San Francisco memberi kesempatan mereka meninjau kebijakan. Beberapa hakim mengindikasikan program MPP tidak bersifat konstitusional.
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador menambahkan pemerintah Meksiko akan menggelar rapat umum di Tijuana pada Sabtu (8/6). Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan perjanjian pemberlakuan tarif tidak termasuk pengaturan pencari suaka.
Seperti diketahui, Trump kewalahan karena banyaknya imigran ilegal melintas ke beberapa daerah Amerika Serikat. Otoritas AS mencatat terdapat 133.000 orang di perbatasan selatan pada bulan lalu. Meningkat dua kali lipat dibandingkan pada Desember.