Jakarta, Gatra.com - Arus balik libur Idulfitri 1440 H diprediksi akan terjadi pada pekan ini, 8 dan 9 Juni 2019. Kepala Terminal Kampung Rambutan, Thofik Winanto, memprediksi Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur akan dipenuhi para pemudik yang akan kembali ke ibu kota pada hari ini (8/6).

"Kemungkinan akan terjadi pelonjakan jumlah penumpang di arus balik pada hari ini dan besok. Hal ini dikarenakan aktivitas masyarakat akan kembali berlangsung seperti biasa di hari Senin," ungkap Thofik saat ditemui di terminal Kampung Rambutan, Sabtu (8/6).

Baca Juga: One Way Diberlakukan di Tol Trans-Jawa, Arus Balik Berangsur Lancar

Menurut data yang dihimpun Gatra.com hingga pukul 08.00 WIB hari ini, jumlah penumpang bus di Terminal Kampung Rambutan yang melakukan aktivitas arus balik telah mencapai 3.573 penumpang dan 154 bus. Pada malam sebelumnya, jumlah penumpang arus balik sebesar 11.842 dengan 589 bus. Thofik mengatakan untuk hari ini diprediksi akan melampaui angka pada Jumat.

"Kalau bicara jumlahnya, kita tidak bisa memastikan. Namun kalau dilihat dari trennya, potensi penumpang arus balik dirasa akan banyak di hari ini. Untuk pukul 08.00 WIB saja sudah mencapai lebih dari 3.000 penumpang dan ini akan terus berlanjut hingga malam," katanya.

Terminal Kampung Rambutan memang menjadi salah satu terminal yang paling banyak melayani pemudik pada 2019. Sejak H-7 Lebaran hingga H+2 Lebaran, bus antarkota dan antarprovinsi di terminal ini telah melayani 107.243 pemudik, yang didominasi oleh pemudik yang menuju daerah di Jawa Barat seperti Banjar, Tasikmalaya, Ciamis dan Sumedang.

Dari pantauan Gatra.com, di lapangan pun para penumpang arus balik sejak 08.00 WIB mulai berdatangan dari berbagai daerah. Salah satunya Achmad Firdaus (29), pemudik asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Menurut pria yang tinggal di Pondok Gede, Jakarta Timur tersebut, ia memilih pulang pada hari ini karena harus bekerja pada Senin mendatang.

"Saya memang merencanakan sampai Jakarta dari Tasikmalaya itu hari Sabtu ini, soalnya biar Minggu ada waktu istirahat di rumah," ungkap pria yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta tersebut.