Jakarta, Gatra.com - Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Adrianus Meliala meminta Pemprov DKI Jakarta agar serius dalam meningkatkan keterampilan petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Sebab, menjadi petugas Damkar tidak melulu berurusan dengan api saat kebakaran, tetapi beberapa keterampilan lain yang juga diperlukan.
“Untuk damkar sendiri khususnya soal kompetisi. Sebab, rescue itu mengharuskan petugas damkar untuk memiliki kompetisi yang khusus juga,” kata Adrianus saat kunjungan mendadak ke Dinas Pemadam Kebakaran Koja, Jakarta Utara, Jumat (7/6).
Tugas-tugas lain, lanjut Adrianus semisal memotong pohon, menangkap hewan liar yang berkeliaraan di pemukiman penduduk, menyelamatkan hewan piaraan, bahkan sekadar memotong cincin yang tidak dapat dikeluarkan dari jari seseorang.
Komandan Pleton (Danton) Sektor II Koja, Irwan S, mengakui bahwa mereka masih perlu diberikan pelatihan lagi. Selama ini dia dan rekan-rekannya hanya mengandalkan keterampilan dasar yang diajarkan saat pendidikan dulu. Untuk akses belajar secara otodidak dilakukan melalui saluran YouTube.
“Memang perlu adanya peningkatan. Contoh, soal menebang pohon kan perlu ada perhitungan, perlu ada tekniknya juga. Karena di atas sana kan ada kabel-kabel yang digunakan oleh masyarakat umum,” ujar Irwan.
Selain tentang kompetisi para petugas Damkar, Ombudsman memuji seluruh sistem di sana. Kelaikan dan kesiapan dari alat-alat dan petugas pun menjadi nilai tambah.