Surabaya, Gatra.com- Diantara kuliner khas Surabaya yang sempat sulit dicari ialah Pecel Semanggi. Pecel yang menggunakan daun Semanggi sebagai olahan utama ini kini mudah ditemukan di berbagai sudut Kota Surabaya, terlebih di pusat keramaian, tempat-tempat wisata maupun pusat jajanan dan kuliner.
Pecel semanggi makin marak di Surabaya selain karena telah dipatenkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, juga ada lokasi khusus budidaya Semanggi yang terletak di Kecamatan Benowo Surabaya.
"Sekarang cari daun Semanggi sudah tidak sulit, kami mendapat suplai daun Semanggi dari petani Semanggi di Kampung Semanggi Benowo," ujar salah satu penjual Pecel Semanggi, Sri Utami (51) saat ditemui Gatra.com pada Minggu (2/6) ketika berjualan di area Bundaran Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Pecel Semanggi Surabaya sedikit berbeda dengan pecel lain seperti pecel Madiun, dimana hanya terdiri dari sayuran terutama daun Semanggi, kecambah, hingga daun Turi. Lalu disiram dengan bumbu pecel yang juga lebih kental dari bumbu pecel pada umumnya. Dimakan diatas pincukan daun pisang menggunakan kerupuk puli yang terbuat dari nasi, bukan menggunakan rempeyek seperti pecel yang lain.
Sri Utami menambahkan, para pedagang Pecel Semanggi merasa amat terbantu sebab Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong pelestarian kuliner Pecel Semanggi.
"Ada Kampung Semanggi, ada Semanggi yang sudah dipacking yang bisa tahan lama, lalu di setiap acara-acara festival selalu ada pecel Semanggi disajikan mas," kata Sri Utami.