Kebumen, Gatra.com – Tiga orang wisatawan asal Desa Purwodadi, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, dilaporkan terseret ombak Pantai Suwuk Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Kebumen, Kamis (6/6) sore. Seorang  di antaranya selamat,  dua lainnya terseret ombak dan dinyatakan hilang. Mereka adalah Fauzan Izni (15), Arya Wijaya Kusuma (16) dan Supriyatno (39). 

Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap, Moelwahyono, menyampaikan bahwa  korban atas nama Fauzan Izni  diselamatkan oleh petugas SAR  di pantai wisata Suwuk. Namun, Arya Wijaya Kusuma dan Supriyanto dinyakan hilang dan masih dalam pencarian petugas.

“Kejadiannya itu  kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB. Satu selamat, dua orang sampai pagi ini masih dalam pencarian,” ujarnya.

Moelwahyono mengungkapkan, peristiwa ini terjadi ketika ketika rombongan keluarga tersebut datang untuk berwisata ke pantai suwuk. Rupanya, ada salah satu anggota keluarga yang tak mentaati larangan mandi di pantai.

Fauzan Izni kemudian terseret ombak besar. Anggota keluarga lainnya berupaya menolong. Sayangnya, dua orang yang menolong itu justru menjadi korban dan dinyatakan hilang.

Korban yang berhasil diselamatkan kemudian dibawa ke RSU Purwogondo, Kuwarasan Kebumen, untuk dirawat. Adapun kedua korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian petugas.

“Sementara, kita untuk pencarian pagi ini melakukan pencarian lewat darat. Pagi ini, kita rencananya penyisiran radius empat kilometer ke arah timur, Mas. Kemudian ke arah barat, karena kontur perbukitan di Karangbolong kita pemantauan,” ucapnya.

Dia menyatakan, sementara ini penyisiran laut tak bisa dilakukan. Sebab, ombat laut selatan sedang tinggi dan justru membahayakan tim SAR jika memaksa melakukan penyisiran dengan perahu. Selain melakukan penyisiran, tim SAR gabungan juga memberitahu kelompok nelayan untuk segera melapor jika menemukan korban di tengah laut.

Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan pengelola wisata pantai di sepanjang perairan Kebumen. Koordinasi juga dilakukan dengan kepolisian sektor Ayah, Puring dan Buayan.