Home Ekonomi Kembali Jatuh Korban, Polres Kebumen Intensifkan Patroli Pantai Wisata

Kembali Jatuh Korban, Polres Kebumen Intensifkan Patroli Pantai Wisata

Kebumen, Gatra.com – Kepolisian Resor Kebumen, Jawa Tengah, mengintensifkan patroli di pantai-pantai wisata sepanjang pesisir selatan Kebumen untuk mengantisipasi adanya  korban jiwa di perairan selatan Jawa Tengah pada masa libur Lebaran.

Sebagaimana diketahui, tiga orang tenggelam di Pantai Suwuk Desa Tambakmulyo Kecamatan Puring, Kamis sore (6/6) pukul 15.30 WIB. Dalam peristiwa itu, satu orang selamat, dua lainnya dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencarian hingga Jumat (7/6) ini.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, Kompol Suparno mengatakan sebelumnya tim gabungan pengamanan wisata pantai telah menyosialisasikan larangan mandi di pantai Kebumen, baik dengan pencegahan langsung lewat patroli, pengeras suara maupun melalui spanduk atau papan pengumuman larangan mandi di pantai.

“Petugas  gabungan TNI-Polri itu sudah ada. Kemudian ada Sat Polair. Kemudian bersama dengan personel SAR. Baik melalui pengeras suara, tulisan, maupun langsung itu kan sudah disampaikan,” katanya.

Namun, sayangnya, tetap saja ada wisatawan yang membandel dengan tetap mandi di laut. Sementara, dengan jumlah personel yang terbatas, petugas tak bisa mengawasi sepanjang pantai wisata. Akibatnya, kembali terjadi korban jiwa.

Suparno mengemukakan, kebanyakan korban pantai wisata di Kebumen adalah penduduk yang rumahnya tak berdekatan dengan pantai. Mereka tak menyadari bahaya pantai Kebumen yang sebagiannya berimpitan langsung dengan cekungan atau palung pantai.

“Masyarakat yang mandi di laut itu kan masyarakat yang pada umumnya yang jauh dari laut itu kan tidak tahu itu kalau pantainya itu ada yang langsung palung,” ujarnya.

Selain melakukan imbauan langsung di pantai wisata dengan patroli dan papan pengumuman, Kepolisian Kebumen juga bekerja sama dengan media massa, baik cetak, televisi lokal dan radio lokal untuk menyosialisasikan larangan mandi di pantai. Sosialisasi juga disampaikan lewat kelompok-kelompok pengelola wisata.

338