Jakarta, Gatra.com - Pagelaran Jakarta Fair terkenal dengan pesta rakyat yang menyuguhkan berbagai hiburan dan pameran kuliner. Kerak telor merupakan salah satu jajanan kuliner khas betawi yang paling diburu pengunjung.
Seorang pedagang kerak telor yang berjualan di Jakarta Fair, Bowo mengaku mendapat Rp3 juta dari hasil jualannya. Setiap harinya Bowo bisa menghabiskan lebih dari 100 telur untuk membuat kerak telor.
"Paling tinggi tiga juta kotor. Dari pertama Jakarta Fair buka sampe sekarang jualan terus," kata Bowo saat ditemui di acara Jakarta Fair, Jakarta, Kamis (6/6).
Hasil yang diperolehnya tersebut, kata Bowo, lebih besar dari tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun 2019 Jakarta Fair digelar bertepatan dengan bulan Ramadan.
"Sekarang gak rame juga, ini biasa aja. Tapi mendingan dibanding tahun kemarin. Karena sekarang pas puasa dan lebaran," ujarnya.
Untuk bisa berjualan selama Jakarta Fair berlangsung, pedagang kerak telor dibebankan biaya Rp.15 juta. Namun, kata Bowo, jumlah tersebut ditanggung oleh pemilik usaha.
Bowo sendiri berjualan kerak telor sejak tahun 2000. Setiap tahunnya ia tak pernah ketinggalan untuk hadir di pagelaran terbesar se-Asia Tenggara ini.
"Jualan dari tahun 2000-an, pindah-pindah jualannya, tapi tiap tahun jalan ke Jakarta Fair. Gantian dengan Pak Herman kalau capek," tuturnya.