_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru, Gatra.com - Mudik lebaran juga menjadi pintu rezeki bagi "ojek sampan" ditepian Sungai Siak kota Pekanbaru. Keramaian pemudik menuju Pelabuhan Sungai Duku dengan sendirinya membuat usaha ini terpakai dan sibuk, meski hanya beberapa hari.
Diki, seorang operator ojek sampan, mengaku dirinya memang mengandalkan kesibukan pelabuhan Sungai Duku untuk mengincar kenaikan penumpang.
"Kalau hari biasa kan, agak lama nunggu sampan ini penuh buat nyeberang. Kalau pas mudik ini kan lumayan cepat, yang bawa barang pun banyak," terangnya kepada Gatra.com, Kamis (6/6).
Pengayuh sampan mematok harga Rp2 ribu sampai Rp10 ribu untuk sekali menyeberang. Bila uang sudah terkumpul di sore hari, maka setoran akan dilakukan pada pemilik sampan. Diki sendiri enggan menyebutkan berapa besaran yang mesti dia setor kepada pemilik sampan.
"Yang jelas, kalau orang lagi rame, banyak juga pemasukan. Kalau lagi sepi ya mungkin sekitar 20 orang yang nyeberang," imbuhnya.
Sungai Siak, sungai dengan panjang lebih dari 370 km ini telah menjadi jalur transportasi utama kota Pekanbaru selama beberapa dekade, khususnya sebelum jalan raya menghubungkan Pekanbaru dengan berbagai kawasan terdekat. Sungai ini memisah kan bagian kota Pekanbaru dengan Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.
Sementara itu pengamat perkotaan Mardianto Manan berpendapat, kehidupan ekonomi di tepian Sungai Siak dapat lebih produktif jika pemerintah berani memberikan sentuhan.
"Sebenarnya sungai di sebuah kota akan produktif, jika sungai tersebut beperan sebagai halaman depan sebuah kota. Kalau dijadikan pekarangan belakang, orang jadi tidak peduli pada sungai. Dampaknya kehidupan ekonomi sedikit banyaknya juga kurang optimal."
Reporter: Febri Kurnia
Editor: Wem Fernandez
