Jakarta, Gatra.com - Kawasan Kota Tua di Jakarta Pusat, kerap dijadikan destinasi piknik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi di sana, semisal Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, atau sekedar nongkrong di beberapa kafe dan juga berfoto-foto. Selain mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi, berwisata di Kota Tua juga murah meriah.

Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Aryo mengatakan adanya peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan Lebaran tahun lalu. Ia menuturkan perbedaan jumlah pengunjung tidak terlalu berbeda jauh.

"Hingga pukul 12:00 WIB, jumlah pengunjung secara keseluruhan baik wisatawan lokal maupun asing berjumlah 8.099 orang. Untuk hari sebelumnya yakni Rabu, 5 Juni 2019, kawasan Kota Tua dikunjungi sebanyak 30.700-an orang dan meningkat dari 30.100-an orang di Lebaran tahun lalu," ujar Aryo saat ditemui di kawasan Kota Tua, Kamis (6/6).

Aryo mengatakan peningkatan jumlah pengunjung dibandingkan tahun lalu merupakan proyeksi untuk lebih baik lagi setiap tahunnya. Ia mengatakan penghitungan pengunjung menggunakan sistem manual.

"Sistem penghitungan dilakukan dalam durasi 2 jam sekali hingga nanti pukul 22:00 WIB. Kami menggunakan sistem manual untuk menghitung pengunjung di kawasan Kota Tua," ujarnya.

Terkait dengan target, Aryo mengatakan tidak ada penargetan untuk jumlah pengunjung. "Walau begitu, namun nantinya akan terjadi perubahan yang signifikan mendekati puncak jumlah kunjungan," katanya.

"Nantinya akan ada perubahan yang signifikan dalam jumlah kunjungan dikarenakan oleh Kota Tua menjadi destinasi favorit kedua setelah Monas untuk di kawasan DKI Jakarta. Dari tahun ke tahun, puncak jumlah kunjungan terjadi di H+1 hingga H+3 Lebaran," ujarnya.