Surabaya, Gatra.com - Hari pertama Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gelar open house di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/6/2019).
Dibagi dua sesi pada pukul 10.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB, open house terbuka untuk seluruh masyarakat Jatim.
Sesi pertama sebenarnya dijadwalkan untuk kepala dinas, staf dinas, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sesi kedua untuk masyarakat umum. Namun, karena banyak masyarakat umum sudah mengantre, maka sesi pertama pun juga untuk masyarakat umum.
Dari pejabat hingga tukang becak datang ke acara open house. Dengan berpakaian apa adanya dan bahkan sebagian mengenakan celana pendek dan bersandal jepit.
Didampingi empat anaknya Khofifah menyambut dan menyalami mereka. Tak hanya bersalaman, masyarakat juga meminta berfoto bersama dengan ponsel masing-masing. Mewakili Pemprov Jatim, kepada mereka Khofifah memohonan maaf.
Turut hadir mendampingi Khofifah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan istri Arumi Bachsin.
Khofifah mengatakan, open house merupakan ajang bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat.
Sejak menjabat Gubernur hingga bulan Ramadhan, Khofifah selalu berusaha mengadakan agenda khusus untuk mengajak warga Jatim untuk menikmati Gedung Grahadi.
“Biarkan warga masuk, asal berpakaian sopan dan rapi silahkan kita duduk bareng. Kemarin bulan puasa saya mengundang tukang becak untuk sahur bersama di sini,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, Gedung Grahadi merupakan gedung negara dan semua rakyat khususnya Jatim boleh untuk memasuki gedung ini.
"Saya selalu membuka pintu untuk menerima mereka. Dalam open house ini saya mengundang seluruh warga untuk hadir,” kata Khofifah.
Saat ditanya tentang cara Khofifah menerima warga di gedung negara, Ia mengaku terinspirasi dari cara Presiden ke-6 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “Beliau (Gus Dur) panutan saya," tegasnya.
Khofifah mengatakan, open house sudah dia gelar bahkan sejak dirinya menjadi menteri di era Presiden Gus Dur.
"Dulu saya jadi menterinya saat beliau menjadi presiden. Saya dulu waktu menteri juga selalu mengadakan open house. Saya selalu mengedepankan sillaturahmi dengan warga," bebernya.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Bernadetta Febriana