Paris, Gatra.com - Fiat Chrysler menarik kembali tawaran senilai US$35 miliar untuk merger dengan perusahaan otomotif lainnya, Renault untuk menciptakan pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia.
“Sudah menjadi jelas, kondisi politik di Prancis saat ini tidak akan berhasil untuk melakukan merger," kata perwakilan Fiat di Paris, Prancis, Kamis (6/6).
Dilansir dari Reuters, penarikan kembali dikarenakan pengaruh dari pemerintah Perancis yang menolak kesepakatan kedua perusahaan tersebut. Selain itu, penundaan keputusan Renault karena permintaan pemerintah Perancis guna memenangkan dukungan Nissan Motor yang menjadi mitra Renault di Jepang.
“Kami tidak dapat mengambil keputusan. Pemungutan suara ditunda ke pertemuan berikutnya,” ujar salah satu sumber Renault yang enggan disebut namanya.
Seorang sumber lainnya mengatakan, pemerintah Perancis memiliki saham di Renault sebesar 15%. Alhasil, pemerintah berwenang mendorong Fiat Chrysler dan Renault memberikan jaminan terhadap resiko yang akan didapat dan deviden yang dibagikan kepada setiap pemegang saham Renault, termasuk pemerintah.
Pembatalan merger ini tentu memicu permasalahan dari kedua perusahaan. Kini timbul kecemasan investor khususnya untuk menanam saham, setelah minggu lalu Fiat mengusulkan merger dilakukan secara 50:50. Tadinya, merger akan memotong biaya operasional sebesar US$5,6 miliar atau lebih per tahun.
Merger ini juga dilakukan sebagai akses Fiat mendapatkan teknologi penggerak listrik yang dimiliki Renault, lantaran unggul untuk memenuhi mandat mobil tanpa emisi. Sedangkan Renault, akan memiliki bagian dari kendaraan utilitas sport Jeep Italia-Amerika yang menguntungkan.