Pontianak, Gatra.com - Gubenur Kalimantan Barat Sutarmidji mengupayakan Festival Meriam Karbit di Kota Pontianak bisa masuk dalam kalender wisata kota dan provinsi.
Sutarmidji juga berharap meriam karbit ini menjadi salah satu ikon wisata kota Pontianak secara nasional bahkan internasional.
"Makanya saya bilang ambil gambarnya bagus-bagus, nanti dibuat seperti film dokumenter, untuk kita masyarakatkan, melalui YouTube. Dan narasinya juga harus bagus. Ada suara dentuman, dan narasi itu sejarahnya sehingga orang tertarik ke Pontianak," jelas Sutarmidji saat menghadiri Festival Meriam Karbit di tepian Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa malam 4 Juni lalu.
Untuk menjadikan event di tingkat kementerian, Sutarmidji menyatakan promosi harus diperkuat.
"Ini harus kita lakukan secara terus menerus dan terus di sosialisasikan," katanya.
Ketua Forum Permainan Meriam Karbit Pontianak, Fajrin Udin berharap bantuan dari Gubenur Kalbar maupun Walikota Pontianak terlebih untuk bantuan bahan baku. Satu meriam bisa menelan biaya Rp 7juta, sedangkan untuk karbit sebagai bahan bakar dalam satu kelompok bisa dana hingga Rp2 juta.
"Tahun ini peserta festival meriam menurun, hanya ada 29 kelompok dengan jumlah 164 meriam," katanya.
Menurunnya peserta disinyalir akibat sulitnya mendapatkan bahan baku kayu balok, sehingga mereka berharap Gubernur dapat memberikan rekomendasi untuk mendapatkan bahan baku kayu balok.
"Jadi kami ingin menyampaikan kepada Gubenur untuk bisa membantu rekan-rekan kami di kelompok, dalam hal masalah bahan baku yang susah kita dapatkan. Tahun ini peserta menurun sekali, ada sekitar 60 meriam tidak ikut main," jelasnya.