Jakarta, Gatra.com - Lebaran sebaiknya tidak dijadikan ajang balas dendam untuk menyantap berbagai jenis makanan terutama dalam porsi berlebihan karena berpotensi memicu berbagai penyakit. Salah satunya peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kardiolog di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita mengatakan semua makanan dapat menjadi kolesterol apabila dikonsumsi secara berlebihan.
"Sebenarnya sih enggak ada yang beresiko tinggi, selama dimakan dalam konsumsi yang seimbang. Tapi, makanan goreng-gorengan, berlemak, daging-dagingan, jelas lebih berat dibanding kalau kita hanya makan makanan sayur-sayuran dan rebusan," kata dr. Dicky Armein Hanafi di Jakarta, Rabu (5/6).
Namun, Dicky juga menjelaskan, bukan tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut melainkan harus ada takarannya. "Kalau di agama dijelaskan, berhenti sebelum kenyang. Itu takarannya. Secara kedokteran, itu juga sangat-sangat baik. Berhenti sebelum kenyang dan jangan balas dendam," sarannya.
Gejala penyakit kolesterol tidak dapat diketahui apabila tidak dilakukan pengecekan langsung ke ahlinya. Namun, akan timbul nyeri apabila sudah terserang penyakit tersebut.
"Rasa enggak nyaman di ulu hati, dada, yang menjalar. Sesak napas, seperti terasa ditimpa. [Gejala] itu enggak harus semua [dialami], pokoknya ada keluhan saja," ujar dia.
Dicky juga mengakui adanya presentase kenaikan jumlah pasien penderita kolesterol pasca-lebaran. Meski demikian, dia tidak hafal detil jumlahnya.