London, Gatra.com - Presiden AS Donald Trump akan mengubah tarif impor produk Meksiko untuk menekan kenaikan jumlah migran yang masuk ke AS. Ia mengatakan saat konferensi pers di London, bahwa tarif untuk produk Meksiko akan diberlakukan sebesar 5 pesen.
Dalam upaya ini, delegasi Meksiko termasuk Menteri Luar Negeri, Marcelo Ebrard turut mengambil bagian dalam pembicaraan di Gedung Putih pada hari Rabu sore (4/6), yang diselenggarakan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence.
Jika tarif ini berjalan nantinya, AS akan berada dalam masalah serius dengan dua dari tiga mitra dagang utamanya. Hubungan AS dengan Cina saja telah memburuk dalam sebulan terakhir karena Washington sudah memberlakukan tarif tambahan untuk produk impor dari Beijing.
Dilansir dari Reuters, Trump bahkan mengancam akan meningkatkan tarif produk impor Meksiko hingga 25 persen pada akhir tahun ini, apabila pemerintah Meksiko tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan para migran. Ia memperingatkan partainya yakni Partai Republik untuk tidak menghalangi usaha tersebut. "Saya tidak berpikir mereka akan melakukan itu. Saya pikir jika mereka berniat menghalangi itu pilihan yang bodoh, ” katanya.
Sementara itu, senator Partai Republik memperingatkan, Trump mungkin tidak memiliki dukungan mereka perihal kebijakan tariff tersebut. Perubahan tarif dirasa telah menakuti pasar global. Tarif itu juga telah dikritik oleh kelompok industri tentang kekhawatiran akan kenaikan biaya bisnis yang berdampak pada konsumen di AS.
Diketahui, Meksiko mengekspor banyak barang ke AS, mulai dari mobil, onderdil mobil, televisi hingga bir merek terkenal. Perusahaan otomotif, Toyota Motor Corp pun berpendapat, tarif impor Meksiko ini dapat membebani pemasok utama pembuat mobil sebanyak US$1 miliar.
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross saat berbicara di sebuah acara di Miami mengungkapkan perihal perbincangan dengan para pejabat Meksiko. "Semoga kita dapat mencari solusi yang masuk akal untuk krisis perbatasan dan meminimalkan dampak ekonominya,” ujar Ross.