Jakarta, Gatra.com - Belakangan ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masalah ketimpangan sosial di Jakarta. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu persoalan terbesar yang tengah dihadapi Ibu Kota.
Saat memasuki bulan Ramadan, Anies mengungkapkan bahwa momen tersebut dengan jelas memperlihatkan adanya fenomena di mana banyak rumah makan yang membuang sisa makanan usai berbuka puasa. Namun di lain sisi, ada banyak warga yang merasa kesulitan mendapatkan makanan untuk berbuka.
Ditemui usai melaksanakan salat idulfitri, Anies kembali membahas soal ketimpangan sosial. "Saya sampaikan berkali-kali bahwa Jakarta adalah magnet ekonominya Indonesia, lebih 18% GDP nasional berada di Jakarta. Tapi di sisi lain di sini pula tempat kesenjangan itu amat lebar," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (5/6).
Anies mengingatkan, Hari Raya Idulfitri sebetulnya dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk berbagi. Dengan begitu, menurutnya, warga yang masih kekurangan akan terbantu.
"Menjelang Idulfitri kita semua menunaikan zakat. Zakat ini sangat penting sekali meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang dhuafa," ujarnya.
Kesenjangan yang terjadi di Ibu Kota bukan hanya mengenai ekonomi saja. Gubernur DKI itu mengatakan warga Jakarta juga menghadapi kesenjangan antara yang bekerja dan tidak bekerja serta kesenjangan antara terdidik dan tidak terdidik.
"Penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa dibalik kemajuan perekonomian ada tanggung jawab sosial kita yang besar," ucap dia. "Saya mengajak semua warga Jakarta khusunya yang sudah merasakan kesejahteraan mari kita syukuri mari kita berbagi kepada yang lain," pungkasnya.