London, Gatra.com – Presiden AS, Donald Trump menjanjikan kepada pihak Inggris sebuah perjanjian perdagangan ‘pasca- Brexit’. Dia juga berkomitmen untuk menyelesaikan perbedaan dengan London mengenai peran Huawei China dalam membangun jaringan 5G.

Dalam kunjungannya ke Inggris, Trump mengucapkan selamat atas mundurnya Perdana Menteri, Theresa May. Dia juga mengapresiasi dua calon pengganti May.

Mundurnya Theresa May menimbulkan kekhawatiran bahwa Trump akan mempermalukan May di depan masyarakat. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak Trump yang menuturkan bila dirinya menghindari retorika yang dapat mempermalukan dirinya maupun May dan menutupi masalah yang paling sensitif seperti Huawei dan suksesinya.

Terkait dengan keputusan sementara oleh para menteri Inggris untuk memungkinkan Huawei memiliki peran terbatas dalam jaringan 5G dan akan mempengaruhi kerja sama keamanan dengan sekutu terbesar di Inggris, Trump menuturkan akan menyelesaikan permasalahn tersebut hingga benar-benar jelas.

“Kami memiliki hubungan intelijen yang luar biasa dan akan dapat menyelesaikan perbedaan. Pihak AS maupun Inggris masih terus mendiskusikannya dan dirinya tidak melihat adanya suatu batasan dan AS tidak memiliki keterbatasan,” ujar Trump seperti yang dilansir dari Reuters, Selasa (4/6).

Sebelumnya pemerintahan Trump telah memberitahukan kepada sekutu untuk tidak menggunakan teknologi dan peralatan 5G Huawei. Hal tersebut dikarenakan dirinya khawatir akan memungkinkan Cina mengintai komunikasi dan data yang sensitif. Namun dari pihak Huawei membantah pernyataan tersebut.

Seusai kunjungan, Trump mengucapkan terima kasih kepada Inggris atas kunjungan kenegaraan antara AS-Inggris. “Saya berterima kasih kepada Inggris atas kunjungan kenegaraan ini dan semoga semakin memperkuat aliansi terbesar dunia yang pernah dikenal,” tuturnya.