Home Teknologi Cuaca Ekstrem Sebabkan Kenaikan Gelombang Air Laut

Cuaca Ekstrem Sebabkan Kenaikan Gelombang Air Laut

Bandung, Gatra.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosika (BMKG) memprakirakan meningkatnya kelembaban atmosfer di wilayah Indonesia menyebabkan gelombang laut di Selat Sunda naik 2,5-4 meter. Hujan disertai angin kencang akan terjadi di beberapa wilayah, termasuk potensi naiknya gelombang air laut. 

"Gelombang di beberapa perairan akan naik 2,5 hingga 4 meter. Salah satunya Selat Sunda," kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung BMKG, Tony Agus Wijaya, Senin (3/6).

Menurutnya, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, pemicu utama peningkatan kelembapan atmosfer adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia (Kuadran 2).

"Akibatnya, selama musim mudik Lebaran ini berpotensi cuaca buruk," tambahnya.

Selain di Selat Jawa, gelombang air laut juga akan naik di Selat Bali, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT, perairan barat Lampung, perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, perairan utara Sabang.

Lalu, perairan selatan Pulau Rote-Kupang, Laut Sawu, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Laut Timor selatan NTT, perairan Bengkulu-Pulau Enggano, perairan Timur Kepulauan Wakatobi, Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.

"Sementara gelombang Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga selatan Jawa, diprakirakan akan naik 4-6 meter," tambahnya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai dan berhati-hati kondisi cuaca buruk selama arus mudik.

"Cuaca ektrem ini berpotensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi," pungkasnya. 

 


Reporter: Mega Dwi Anggraeni

 

1733