Bandung, Gatra.com - Sejak H-10 hingga H-3, jumlah kendaraan yang keluar melewati Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama dari arah Jakarta mengalami penurunan. Hal tersebut diungkapkan oleh Humas PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi, Nandang Elan.
"Hingga H-3 kemarin, jumlah tertinggi kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama justru terjadi pada H-10, Minggu 26 Mei. Angkanya mencapai lebih dari 32 ribu," katanya saat dihubungi.
Angka tersebut mengalami penurunan pada H-8, dengan jumlah mencapai 23.966 kendaraan. Hingga H-3, sekitar 20.901 kendaraan yang keluar melalui GT Kalihurip Utama.
Sementara, jumlah tertinggi kendaraan yang keluar melalui GT Cileunyi terjadi pada H-4, dengan jumlah mencapai 40 ribu kendaraan.
"Untuk cabang Tol Purbaleunyi semoga tidak ada kendala sampai arus balik nanti. Sampai saat ini masih kondusif, meski ada kejadian saldo kurang. Tapi tidak menimbulkan antrean yang berarti," jelasnya.
Nandang memperkirakan minimnya kendala di ruas tol Purbaleunyi terjadi karena keberadaan Tol Trans Jawa.
Ditambah, rekayasa lalu lintas oleh pihak kepolisian dengan memberlakukan one way (satu arah) di jalan tol. Rekayasa jalan diberlakukan mulai Km 69 sampai Brebes, yang di perpanjang sampai Km 414 Kalikangkung.
Meski begitu, Nandang tetap mengimbau pengemudi kendaraan untuk tetap waspada dan berhati-hati selama perjalanan.
"Terutama setelah melewati Kalihurip Utama untuk yang dari Bandung ke Jakarta. Karena ke arah Jakarta diberlakukan contra flow," pungkasnya.
Reporter: Mega Dwi Anggraeni
Editor: Putri Kartika Utami