Jakarta, Gatra.com - Harga cabai rawit merah fluktuatif selama puasa menjelang lebaran. Sehari sebelum lebaran, harganya anjlok mencapai Rp8.000 hingga Rp13.000 per kilogram di Jakarta, Selasa (4/6).
Seoran penjual cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Supriyadi, mengatakan, saat hari pertama puasa harga cabai rawit merah, naik. Kemudian, di hari kedua, harga anjlok sampai hari ke-21. Hari ke-21, harga naik lagi mencapai Rp15.000 per kg. “Semalam [harga] turun lagi, anjlok lagi. [Harga] awal puasa Rp22.000, sekarang Rp8.000,” di Jakarta, Selasa (4/6).
Supriyadi menjelaskan, salah satu faktor anjloknya harga cabai rawit merah diakibatkan oleh hasil panen daerah yang melimpah. “Satu daerah panennya bareng-bareng semua. Otomatis pasokan meluap, mau enggak mau kan harus dipetik," imbuhnya.
Penjual cabai lainnya, Budi Suryanto menjelaskan faktor lain ialah adanya permainan pasar. “Jadi di pasar ini tergantung dari posisi barang. Misalnya, barang terlihat di pasar masih banyak ya, itu pasti murah. Contohnya rawit merah,” sebutnya.
Pedagang menjual dengan harga yang lebih murah dikarenakan khawatir akan resiko yang lebih buruk akan terjadi. “Karena barang kayak cabai rawit enggak bisa ditahan. Biar kata ditahan, otomatis busuk besok. Kalau semakin busuk, yang dibuang semakin anjlok. Jadi harga semakin anjlok,” ujar Supriyadi.