Jakarta, Gatra.com - Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) hari ini melakukan aksi damai dengan membentangkan spanduk berukuran 30 meter di depan Museum Polri. Spanduk tersebut bertuliskan "Save Polri-Save NKRI".
Pantauan Gatra.com, tampak puluhan orang yang tergabung dalam aksi ini mengikuti acara dengan damai dan dijaga oleh beberapa anggota polisi.
"Kami datang ke sini, ke Mabes Polri, untuk mendukung Polri. Polri tidak boleh kendor, Polri harus usut para pelaku dari tanggal 21 dan 22 Mei 2019 pasca kerusuhan di Bawaslu. Dan kita mendorong supaya masyarakat juga jangan sampe terkotak-kotak diadu domba antara polisi dengan masyarakat, ini kan sangat bahaya," ujar Koordinator Aksi Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Lisman Hasibuan di depan Museum Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (4/6).
Hal senada juga diucapkan oleh Koordinator Lapangan ARJ, Rudi Hawa. Ia menegaskan bahwa rakyat mendukung usut tuntas yang dilakukan Polri.
"Usut tuntas tangkap pelakunya dan otak intelektualnya. Kami bersama Polri mendukung segala bentuk pengusutan tuntas oleh Polri," ucap Rudi.
Selain itu, Lisman juga di sela-sela aksi mengutuk keras kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Kertasura. Menurutnya jangan sampai hal tersebut terjadi kembali.
"Kita datang ke sini juga untuk mengutuk keras terkait dengan teror bom terhadap Polri. Jangan sampai hari ini bom di Kertasura, jangan sampai di Jakarta juga terjadi lagi. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh pihak-pihak ketiga," katanya.
Baginya kinerja Polri yang menjaga masyarakat dari pagi sampai ke pagi lagi jangan dinodai dengan adanya aksi teror tersebut. Ia juga menyatakan jika Jakarta sudah mulai aman dan kondusif dari adanya aksi massa yang anarki.
"Sudah bagus, sudah sangat maksimal. Artinya menjaga masyarakat juga sampe subuh ketemu subuh," pungkas Lisman.