Pidie, Gatra.com - Komandan Kodim 0102/ Pidie Letkol Arm Wagino menjadi mediator musyawarah antara pihak lembaga permasyarakan Rutan kelas II B Sigli dengan massa warga binaan pada Senin (3/6).
Sebelumnya, warga binaan mengamuk dan meluapkan kekesalannya dengan melakukan pembakaran Kantor Rutan Kelas II B Sigli karena dipicu masalah yang bisa dikatakan sepele yaitu tidak terima dispenser air yang ada di kamar hunian mereka disita oleh petugas.
Dalam kesempatan itu, Dandim mengajak warga binaan untuk tenang dan bisa duduk bersama untuk menyelesaikan permasalah yang tidak sesuai antara kebijakan Rutan dan warga binaan.
"Saya meyakini dari hati nurani bapak-bapak yang paling dalam pada dasarnya tidak menginginkan hal ini terjadi, akan tetapi kejadian ini sudah terlanjur terjadi tidak mungkin waktu bisa kita putar ulang kembali," ungkap dia.
Untuk itu, Dandim berharap dan memohon kepada seluruh warga binaan agar lebih tenang, dan menyampikan unek-unek permasalah dengan kepala dingin.
Dandim juga mengimbau untuk tidak mengulang kembali melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan baik dari pihak Lapas maupun warga binaan, karena pada dasarnya setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Selaku Dandim 0102/ Pidie beserta Kapolres yang berkewajiban menjaga agar kondisi keamanan di wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Pihaknya memohon maaf apabila dalam penanganan kerusuhan dengan menggunakan tembakan gas air mata serta water canon tadi menyebabkan para warga binaan mengalami cidera, akan tetapi bahwa tindakan itu semata-mata hanya ingin mencegah hal yang lebih besar dan berbahaya terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan tidak terjadi.
"Semoga kondisi yang kondusif ini dapat terjaga seperti yang kita semua harapkan, apalagi sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idhulfitri, tentunya Bapak-bapak mengharapkan agar di momen tersebut bisa dikunjungi oleh sanak saudara dengan membawakan makan khas lebaran," terang Dandim.
Turut hadir dalam kegaiatan tersebut Danramil kota Sigli, Kepala Lapas Rutan Kelas II B Sigli, Kakanwil Aceh dan Kepala Lapas perempuan Sigli.