Jakarta, Gatra.com - Memasuki H-2 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah situasi Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur terpantau sepi dari pemudik.
Kepala Terminal Pulogebang Ismanto menerangkan puncak arus mudik di Terminal Pulogebang telah berlalu. Pada H-6 hari raya adalah puncak arus mudik di Pulogebang.
"Kalau dilihat dari pendataan itu kan puncaknya H-6 ada sebanyak 10.597. Ini terpengaruh dari pola libur, pengaruh mudik gratis pemda DKI Jakarta dan lainnya," ujar Ismanto pada Gatra.com saat ditemui di kantornya, Senin (3/6).
Ismanto menjelaskan bahwa pada periode mudik sebelumnya tercatat H-6 lebaran hanya mencapai 9.574 pemudik.
Ismanto mengakui pola libur lebaran yang cukup panjang pada tahun ini membuat sebaran data pemudik cukup merata, sehingga tidak ada catatan pemningkatan satu hari misalnya mencapai angka pemudik yang signifikan.
"Basis pencatatan kita agak turun. Ini mungkin diakibatkan karena pola libur kita lebih panjang dari tahun lalu. Pendistribusian harinya juga agak banyak," ujarnya.
Semula kata Ismanto pihaknya memprediksi H-4 atau H-3 adalah puncak arus mudik di Terminal Pulogebang.
"Bayangan kita kan puncaknya H-4 dan H-3 bahkan tipis-tipis aja dari H-6. bahkan (H-4 dan H-3) lebih rendah dari tahun lalu," katanya.
Data dari Terminal Pulogebang di periode mudik lebaran 2018, tercatat pada H-3 merupakan puncak arus mudik.
Tercatat ada sebanyak 11.832 pemudik berangkat pada periode yang sama tahun lalu.
Ini berbeda pada periode tahun ini yakni pada H-3 lebaran, pemudik hanya mencapai 10.111 orang.