Jakarta, Gatra.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan alasan pihaknya bersama Korlantas Polri memperpanjang penerapan sistem one way di Tol Trans-Jawa hingga H-2 Lebaran atau pada hari ini.
Budi di Posko Mudik Kemenhub, Jakarta, Senin (3/6), menyampaikan, perpanjangan penerapan one way mudik Lebaran 1440 H atau 2019 selama sehari demi mengantisipasi terjadinya lonjakan kendraan pemudik yang masih melakukan perjalanan dari Jakarta menuju ke arah timur Pulau Jawa.
"Tadinya sistem one way akan berakhir pada hari Minggu (2/6). Tapi ini antisipasi jika masih ada lonjakan. Sehingga hari ini diberlakukan terakhir," ujarnya.
Menhub Budi juga mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas di lapangan diserahkan kepada Kakorlantas Polri dan bersifat situasional. Artinya, sistem yang berlaku di lapangan dapat berubah sewaktu-waktu dan diharapkan pemudik dapat menyesuaikan.
“Semua masih situasional terkait one way, pastinya kita akan serahkan kepada Kakorlantas Polri untuk keputusan kebijakan tersebut,” ungkapnya.
Kemenhub menilai sistem one way ini masih cukup efektif untuk mengurai kepadatan di jalan Tol Trans-Jawa pada arus mudik tahun ini. Berdasarkan data dari Jasa Marga di Posko terpadu, jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta pada H-4 sebanyak 87.758, dan H-3 sebanyak 75.648. Sedangkan pada H-2 hari ini hingga pukul 17.30 sore, sudah ada 26.523 kendaraan.
Penerapan one way untuk arus balik rencananya akan dilakukan mulai tanggal 8-10 Juni 2019 dimulai dari KM 189 di ruas Tol Palimanan sampai KM 70 di Gerbang Tol Cikampek Utama.